Senin, 28 Desember 2009

resensi buku the secret

Nama : Ayu mawardika
Npm : 16609012
Kelas : 1SAO1


RESENSI BUKU


Judul buku : The Secret
Nama Pengarang : Rhonda Byrne
Penerbit : Pt Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Tebal : 236 halaman
Terbitan : Cetakan I, 2007

Sinopsis
Dari banyak resensi yang saya baca, buku ini mengupas tentang pengembangan diri atau motivasi. Buku yang di-launching pada 2006 setelah film The Secret ditayangkan, langsung dibedah dalam acara Oprah Show asuhan Oprah Winfrey. Di Amerika buku ini menjadi best seller versi New York Times.
Di Amazone sendiri, The Secret menjadi salah satu buku Top Five Best Seller. Sehingga tak heran jika The Secret karya Rhonda Byrne menjadi salah satu buku yang fenomenal seperti buku Rich Dad Poor Dad Karya Robert T. Kiyosaki. Buku ini juga mengupas tentang Rahasia sukses dalam 10 pokok bahasan, antara lain:
1. Pengungkapan rahasia
2. Penyederhanaan rahasia
3. Cara menggunakan rahasia
4. Proses penuh daya
5. Rahasia uang
6. Rahasia relasi
7. Rahasia kesehatan
8. Rahasia dunia
9. Rahasia Anda
10. Rahasia kehidupan
Kesuksesan Rhonda tidak sendirian, Ia mengakui bahwa rahasia sukses yang dituangkan dalam The Secret terinspirasi dari buku pemberian putrinya yang berjudul The Science of Getting Rich karangan Wallace D. Wattles terbitan 1910.
Analisis Unsur Instrinsik
Tema : Pengembangan pribadi atau motivasi.
Setting : -
Alur : -


Sudut Pandang : -
Amanat : -

Analisis Unsur Ekstinsik
Nilai Moral : -
Nilai Budaya : -
Keunggulan buku
mengungkapkan rahasia orang-orang sukses di masa lalu dengan hukum tarik-menarik (the law of attraction). Selain itu, Rhonda juga mampu mengemas pikiran 24 pembicara kelas dunia untuk mengupas hukum tarik-menarik itu secara singkat dan padat. Para pembicara tersebut memiliki latar belakang berbagai disiplin ilmu. Kekuatan Pikiran, kemampuan melihat segi positif dari setiap kejadian dan prinsip menggerakkan alam bawah sadar kita ke arah yang kita impikan untuk menarik alam sadar ke arah yang sama pula. Yang menjadi menarik adalah kelihaian Rhonda menyederhanakan prinsip berpikir positif menjadi mudah dipahami dan tidak terlalu menggurui.
Kelemahan Buku
-
Kesimpulan
Pembaca buku The Secret merasa tidak perlu bawa-bawa nama Tuhan tentu tidak akan menjadi masalah, tetapi bagaimana dengan kita di Indonesia yang katanya masyarkatnya beragama ?

Pendapat saya pribadi adalah , jika setelah Anda membaca buku ini , khususnya bagi yang merasa "agama-nya kuat" apakah lebih menjadikan Anda dekat dengan Tuhan Anda ? ataukah sebaliknya ? Jika sebaliknya segera tinggalkan buku ini.

Minggu, 27 Desember 2009

naskah drama

Nama : Ayu Mawardika
Kelas : ISA01
Npm : 16609012



Naskah Drama
Perpecahan 3 Sahabat


by : google
Tema : Persahabatan
Konflik : Kisah persahabatan yang terputus akibat suatu fitnah



Tokoh


Aulia : Gadis berumur 14 tahun, berjibab, kecil, baik hati, sabar,
jujur dan suka menolong.
Andin : Gadis berumur 14 tahun, berjilbab, baik hati, tidak
Pilih-pilih, mudah percaya, dan suka merendahkan.
Audy : Gadis berumur 14 tahun, berjibab, baik hati, tidah
pilih-pilih, dan mudah percaya kepada orang lain.
Aldi : Laki-laki berumur 14 tahun, gemuk, rambut keriting, suka
Memfitnah, iri hati, suka merendahkan orang lain.

Kisah ini terjadi disebuah sekolah yang sangat terkenal bernama SMPN 1 Tunas Bangsa. Disana ada suatu persahabatan yang sangat erat yang bisa mereka sebut dengan 3BG.

Di ruangan kelas yang terdapat berbagai kursi dan meja yang tertata rapi terjadi suatu keributan, yang disebabkan salah satu anggota 3BG.
Aldi : “Kenapa ya...., persahabatan 3BG kok sangat erat ? aku
ingin persahabatan mereka jadi putus, tapi bagaimana
caranya ?” ( diam sambil memikir sesuatu )
Aldi : “Ah…., aku curi saja dompetnya Andin, dan setelah itu aku
Taruh saja di tasnya Aulia, Andin dan Audy pasti akan
Akan menuduh Aulia.”
Terlihat anggota 3BG masuk kedalam kelas tertawa-tawa.
Andin : ( sambil membuka tasnya dan terlihat sedang mencari
sesuatu dan wajahnya sangat gelisah )
Audy : “Ada apa Din, kok kayaknya gelisah banget ?”
Andin : “ Aduh gimana nih, dompetku hilang.”
Aulia : “Kok bias hilang, mungkin ada di rumah kamu.”
Andin : “Nggak mungkin, tadi aku inget kok dompetku sudah
Ku masukkan kedalam tasku.”
( Tiba-tiba Aldi memotong pembicaraan mereka dengan lagak sok tahu.)
Aldi : “Aku tahu siapa yang mencuri dompet kamu.”
Andin : “Emangnya siapa Al ?”
Aldi : “Dia adalah sahabatmu sendiri yang bernama Aulia”
Audy : “Nggak mungkinlah dia yang mencuri dompetku, kamu kok
kok sok tahu banget sih.”
Aldi : “Ya sudah kalau kamu nggak percaya, kamu geledah tasnya Aulia.”
Andin : “Maafkan aku Lia, aku harus menggeledah tasmu untuk
Membuktikan omong kosongnya Aldi.”
Aulia : “Ya sudahlah nggak apa ?”
Andin dan Audy menggeledah tasnya Aulia dan beberapa lama kemudian dompet Andin ditemukan ditasnya Aulia.
Aldi : “Tuhkan bener kataku, Aulia si miskin itu yang
mencurinya.”
Andin : “Kamu kok tega sih Aulia, kalau kamu butuh uang kamu
tinggal bilang sama kami, bukan begini caranya, selama
kami selalu membantu kamu, tapi kamu kok tega banget.”
Aulia : “ Tapi bukan aku yang mencurinya.”
Aldi : “Terus kamu tuduh aku yang mencurinya, jelas dompet
Andin ada ditas kamukan?”
Audy : “Dasar, sudah dikasih hati malah minta jantung.”
Andin : “Mulai saat ini kamu tidak akan jadi sahabat kamu lagi.”
Audy : “Dasar kau anak miskin.” ( sambil menampar pipi Aulia )
Mereka kemudian duduk ditempat mereka masing-masing
Aulia : “Ya Allah, cobaan apa yang kau berikan pada persahabatan
Kami, apa salah kami sehingga kau memberi cobaan ini,
Ya Allah kembalikan persahabatan kami seperti dulu lagi.”
Beberapa lama kemudian bel pulang berbunyi, Andin dan Audy pulang bersama tanpa Aulia. Diperjalanan pulang Andin menerima telpon dari Papanya yang berada diluar negeri.
Kring………kring…..kring….
Andin : “Hallo assalamu alaikum, ada apa Pa, kok tumben telpon
aku.”
Papa : “Waalaikum salam, Din Papa mau kasih kabar ke kamu,
sebelumnya maafkan Papa, perusahaan Papa Disini
bangkrut.”
Andin : “Apa Pa, bangkrut kok bias begitu ?”
Papa : “proyek yang Papa Buat mengelami rugi yang sangat besar,
Jadi Papa harus menjual perusahaan Papa untuk
membayar ganti rugi.”
Andin : “Jadi kita jatuh miskin Pa?”
Papa : “Begitulah, besok Papa dan Mama akan pulang ke
Indonesia, dan kita harus cari kontrakan rumah, karena
rumah kita akan di segel oleh bank.”
Tiba-tiba Andin memutuskan telpon dengan rasa tidak percaya.
Andin : “Ini nggak mungkin.” ( sambil membanting HP nya.)
Audy : “Ada apa Din ?”
Andin : “Perusahaan Papaku bangkrut dan sekarang aku jatuh
miskin.”
Audy : “Sabar ya.. Din, ini pasti bias kamu lewati kok.”
Andin : “Audy kamu adalah sahabat aku yang paling setia
denganku, tolong jangan tinggalkan aku.”
Audy : “Ya… nggak mungkinlah aku ninggalin kamu, tidak
seperti Aulia yang menghianati sahabatnya sendiri
Andin : “Terima kasih Audy.”
Tiba-tiba ada motor yang melaju kencang hingga menambrak Audy, untungnya saja Aulia menolong Audy.
Aulia : “Awas Audy.” ( sambil berteriak dan mendorong Audy )
Audy : “Kamu nggak apakan Aulia.”
Aulia : “Nggak aku nggak apa kok.”
( Pengendara motor itu kemudian turun dari mobil )
Aldi : “Kamu nggak apa kan Aulia.”
Aulia, Andin, Audy : “Aldi…..”
Aldi : “Maafkan aku yaaa, aku nggak sengaja.”
Audy : “Makanya kalau naik motor itu jangan kencang-kencang.”
Aldi : “Ya.. maafkan aku.”
Andin : “Ya.... sudahlah nggak apa.”
Aldi : “Din aku mau ngomong sesuatu sama kamu, tentang
masalah tadi di kelas.”
Andin : “Emangnya ada apa Al.”
Aldi : “Sebenarnya yang mencuri dompet kamu itu bukan Aulia,
melainkan aku.”
Andin : “Apa Aldi.”
Aldi : “Aku iri dengan persahabatan kalian yang sangat erat,
makanya itu aku mencoba untuk merusak persahabatan
kalian, sekali lagi maafkan aku.”
Andin : “Jadi bukan Aulia yang mencurinya ?”
Audy : “Jadi persahabatan kita bersatu lagi dong.”
Andin : “Bersahabatan kita akan selalu abadi sepanjang masa.”
Aulia : “Sampai akhir hayat menjemput kita, persahabatan ini
Akan tetap bersatu.”
bersatu.”
Andin : “3BG.”
Audy : “Three.”
Aulia : “Beautiful.”
Andin : “Girl.”
( Sambil menujukkan tanda persahabatan mereka yang berupa cincin )
Aldi : “Oke deh.”
( Sambil mengacungkan jempol )

Akhirnya persahabatan mereka bersatu kembali, dan tidak ada yang memisahkan mereka sampai akhir hayat menjemput

naskah drama

Nama : Ayu Mawardika
Kelas : ISA01
Np, : 16609012




Naskah Drama
Perpecahan 3 Sahabat



Tema : Persahabatan
Konflik : Kisah persahabatan yang terputus akibat suatu fitnah

Tokoh


Aulia : Gadis berumur 14 tahun, berjibab, kecil, baik hati, sabar,
jujur dan suka menolong.
Andin : Gadis berumur 14 tahun, berjilbab, baik hati, tidak
Pilih-pilih, mudah percaya, dan suka merendahkan.
Audy : Gadis berumur 14 tahun, berjibab, baik hati, tidah
pilih-pilih, dan mudah percaya kepada orang lain.
Aldi : Laki-laki berumur 14 tahun, gemuk, rambut keriting, suka
Memfitnah, iri hati, suka merendahkan orang lain.

Kisah ini terjadi disebuah sekolah yang sangat terkenal bernama SMPN 1 Tunas Bangsa. Disana ada suatu persahabatan yang sangat erat yang bisa mereka sebut dengan 3BG.

Di ruangan kelas yang terdapat berbagai kursi dan meja yang tertata rapi terjadi suatu keributan, yang disebabkan salah satu anggota 3BG.
Aldi : “Kenapa ya...., persahabatan 3BG kok sangat erat ? aku
ingin persahabatan mereka jadi putus, tapi bagaimana
caranya ?” ( diam sambil memikir sesuatu )
Aldi : “Ah…., aku curi saja dompetnya Andin, dan setelah itu aku
Taruh saja di tasnya Aulia, Andin dan Audy pasti akan
Akan menuduh Aulia.”
Terlihat anggota 3BG masuk kedalam kelas tertawa-tawa.
Andin : ( sambil membuka tasnya dan terlihat sedang mencari
sesuatu dan wajahnya sangat gelisah )
Audy : “Ada apa Din, kok kayaknya gelisah banget ?”
Andin : “ Aduh gimana nih, dompetku hilang.”
Aulia : “Kok bias hilang, mungkin ada di rumah kamu.”
Andin : “Nggak mungkin, tadi aku inget kok dompetku sudah
Ku masukkan kedalam tasku.”
( Tiba-tiba Aldi memotong pembicaraan mereka dengan lagak sok tahu.)
Aldi : “Aku tahu siapa yang mencuri dompet kamu.”
Andin : “Emangnya siapa Al ?”
Aldi : “Dia adalah sahabatmu sendiri yang bernama Aulia”
Audy : “Nggak mungkinlah dia yang mencuri dompetku, kamu kok
kok sok tahu banget sih.”
Aldi : “Ya sudah kalau kamu nggak percaya, kamu geledah tasnya Aulia.”
Andin : “Maafkan aku Lia, aku harus menggeledah tasmu untuk
Membuktikan omong kosongnya Aldi.”
Aulia : “Ya sudahlah nggak apa ?”
Andin dan Audy menggeledah tasnya Aulia dan beberapa lama kemudian dompet Andin ditemukan ditasnya Aulia.
Aldi : “Tuhkan bener kataku, Aulia si miskin itu yang
mencurinya.”
Andin : “Kamu kok tega sih Aulia, kalau kamu butuh uang kamu
tinggal bilang sama kami, bukan begini caranya, selama
kami selalu membantu kamu, tapi kamu kok tega banget.”
Aulia : “ Tapi bukan aku yang mencurinya.”
Aldi : “Terus kamu tuduh aku yang mencurinya, jelas dompet
Andin ada ditas kamukan?”
Audy : “Dasar, sudah dikasih hati malah minta jantung.”
Andin : “Mulai saat ini kamu tidak akan jadi sahabat kamu lagi.”
Audy : “Dasar kau anak miskin.” ( sambil menampar pipi Aulia )
Mereka kemudian duduk ditempat mereka masing-masing
Aulia : “Ya Allah, cobaan apa yang kau berikan pada persahabatan
Kami, apa salah kami sehingga kau memberi cobaan ini,
Ya Allah kembalikan persahabatan kami seperti dulu lagi.”
Beberapa lama kemudian bel pulang berbunyi, Andin dan Audy pulang bersama tanpa Aulia. Diperjalanan pulang Andin menerima telpon dari Papanya yang berada diluar negeri.
Kring………kring…..kring….
Andin : “Hallo assalamu alaikum, ada apa Pa, kok tumben telpon
aku.”
Papa : “Waalaikum salam, Din Papa mau kasih kabar ke kamu,
sebelumnya maafkan Papa, perusahaan Papa Disini
bangkrut.”
Andin : “Apa Pa, bangkrut kok bias begitu ?”
Papa : “proyek yang Papa Buat mengelami rugi yang sangat besar,
Jadi Papa harus menjual perusahaan Papa untuk
membayar ganti rugi.”
Andin : “Jadi kita jatuh miskin Pa?”
Papa : “Begitulah, besok Papa dan Mama akan pulang ke
Indonesia, dan kita harus cari kontrakan rumah, karena
rumah kita akan di segel oleh bank.”
Tiba-tiba Andin memutuskan telpon dengan rasa tidak percaya.
Andin : “Ini nggak mungkin.” ( sambil membanting HP nya.)
Audy : “Ada apa Din ?”
Andin : “Perusahaan Papaku bangkrut dan sekarang aku jatuh
miskin.”
Audy : “Sabar ya.. Din, ini pasti bias kamu lewati kok.”
Andin : “Audy kamu adalah sahabat aku yang paling setia
denganku, tolong jangan tinggalkan aku.”
Audy : “Ya… nggak mungkinlah aku ninggalin kamu, tidak
seperti Aulia yang menghianati sahabatnya sendiri
Andin : “Terima kasih Audy.”
Tiba-tiba ada motor yang melaju kencang hingga menambrak Audy, untungnya saja Aulia menolong Audy.
Aulia : “Awas Audy.” ( sambil berteriak dan mendorong Audy )
Audy : “Kamu nggak apakan Aulia.”
Aulia : “Nggak aku nggak apa kok.”
( Pengendara motor itu kemudian turun dari mobil )
Aldi : “Kamu nggak apa kan Aulia.”
Aulia, Andin, Audy : “Aldi…..”
Aldi : “Maafkan aku yaaa, aku nggak sengaja.”
Audy : “Makanya kalau naik motor itu jangan kencang-kencang.”
Aldi : “Ya.. maafkan aku.”
Andin : “Ya.... sudahlah nggak apa.”
Aldi : “Din aku mau ngomong sesuatu sama kamu, tentang
masalah tadi di kelas.”
Andin : “Emangnya ada apa Al.”
Aldi : “Sebenarnya yang mencuri dompet kamu itu bukan Aulia,
melainkan aku.”
Andin : “Apa Aldi.”
Aldi : “Aku iri dengan persahabatan kalian yang sangat erat,
makanya itu aku mencoba untuk merusak persahabatan
kalian, sekali lagi maafkan aku.”
Andin : “Jadi bukan Aulia yang mencurinya ?”
Audy : “Jadi persahabatan kita bersatu lagi dong.”
Andin : “Bersahabatan kita akan selalu abadi sepanjang masa.”
Aulia : “Sampai akhir hayat menjemput kita, persahabatan ini
Akan tetap bersatu.”
bersatu.”
Andin : “3BG.”
Audy : “Three.”
Aulia : “Beautiful.”
Andin : “Girl.”
( Sambil menujukkan tanda persahabatan mereka yang berupa cincin )
Aldi : “Oke deh.”
( Sambil mengacungkan jempol )

Akhirnya persahabatan mereka bersatu kembali, dan tidak ada yang memisahkan mereka sampai akhir hayat menjemput

naskah drama

Kamis, 24 Desember 2009

resensi novel

Nama : Ayu mawardika
Npm :16609012
Kelas : 1SAO1



RESENSI NOVEL
Judul novel : Ayat Ayat Cinta
Nama Pengarang : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Republika Terbit
Tebal : 419 halaman

Latar Belakang Pengarang
Habiburrahman el-Shirazy (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 30 September 1976; umur 33 tahun) adalah sarjana Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir dikenal sebagai dai, novelis, dan penyair. Karya-karyanya banyak diminati tak hanya di Indonesia, tapi juga negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Brunei. Karya-karya fiksinya dinilai dapat membangun jiwa dan menumbuhkan semangat berprestasi pembaca. Diantara karya-karyanya yang telah beredar dipasaran adalah Ayat-Ayat Cinta (telah dibuat versi filmnya, 2004), Di Atas Sajadah Cinta (telah disinetronkan Trans TV, 2004), Ketika Cinta Berbuah Surga (2005), Pudarnya Pesona Cleopatra (2005), Ketika Cinta Bertasbih 1 (2007), Ketika Cinta Bertasbih 2 (Desember, 2007) dan Dalam Mihrab Cinta (2007). Kini sedang merampungkan Langit Makkah Berwarna Merah, Bidadari Bermata Bening, dan Bulan Madu di Yerussalem

Sinopsis Novel
Sinopsis Ayat-ayat Cinta
Maret 5, 2008
Ini adalah kisah cinta. Tapi bukan cuma sekedar kisah cinta yang biasa. Ini tentang bagaimana menghadapi turun-naiknya persoalan hidup dengan cara Islam. Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al Ahzar. Berjibaku dengan panas-debu Mesir. Berkutat dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama. Semua target dijalani Fahri dengan penuh antusiasme kecuali satu: menikah.
Kenapa? Karena Fahri adalah laki-laki taat yang begitu ‘lurus’. Dia tidak mengenal pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat berhadapan dengan mahluk bernama perempuan. Hanya ada sedikit perempuan yang dekat dengannya selama ini. Neneknya, Ibunya dan saudara perempuannya.
Betul begitu? Sepertinya pindah ke Mesir membuat hal itu berubah. Tersebutlah Maria Girgis. Tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tapi mengagumi Al Quran. Dan menganggumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayang cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja.
Lalu ada Nurul. Anak seorang kyai terkenal yang juga mengeruk ilmu di Al Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah menunjukkan rasa apa pun pada Nurul. Sementara Nurul pun menjadi ragu dan selalu menebak-nebak.
Setelah itu ada Noura. Juga tetangga yang selalu disika Ayahnya sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingin menolongnya. Sayang hanya empati saja. Tidak lebih. Namun Noura yang mengharap lebih. Dan nantinya ini menjadi masalah besar ketika Noura menuduh Fahri memperkosanya.
Terakhir muncullah Aisha. Si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku, Aisha jatuh cinta pada Fahri. Dan Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.
Lalu bagaimana bocah desa nan lurus itu menghadapi ini semua? Siapa yang dipilihnya? Bisakah dia menjalani semua dalam jalur Islam yang sangat dia yakini?

Analisis Unsur Instrinsik
Tema : Antara hukum agama dan percintaan.
Setting : di Kota Mesir
Alur : Alurnya maju
Tokoh :
• Fahri
• Aisya
• Maria
• Noura
Perwatakan :
• Fahri : Sabar, pekerja keras, tanggung jawab, taat beribadah, berbakti kepada orang tua, jujur, dan mempunyai cara berfikir yang dewasa dan cerdas.
• Aisya : Ikhlas dan taat beragama.
• Maria : Penolong, sensitif (mudah sakit hati) , dan ramah.
• Noura : Egois, licik, dan pembohong.

Sudut Pandang : Orang pertama pelaku utama.


Amanat : Jadilah orang yang sabar dalam menghadapai cobaannya. Dan percaya bahwa ALLAH akan memberikan jalan keluar.

Analisis Unsur Ekstinsik
Nilai Moral : Penyabar dan taat kepada agama.

Nilai Budaya : Masih sangat kental dalam ajaran agama. Dan terus berprinsip dalam ajaran agamanya sebagai pedoman hidup.

Keunggulan Novel
• Ceritanya menarik dan membuat pembaca menjadi terbawa dalam suasana di novel tersebut.
• Karakter pemainnya kompleks, sehingga pembaca tidak jenuh.
• Cover novelnya pun menarik, serta judulnya membuat penasaran saat pertama kali melihat novel tersebut.
• Bahasanya bagus, karena menggunakan banyak bahasa, pembaca menjadi banyak wawasan

Kelemahan novel
• -

Kesimpulan
Seseorang yang mempunyai sikap yang tabah dan terus bertawakal kepad a ALLAH, maka akan mendapatkan balasan yang setimpal. Dan berusaha untuk mempunyai jiwa yang lapang dan ikhlas maka hidupnya akan tentram dan bahagia di lindungan ALLAH. Serta ingalah bahwa segala perbuatan tercela yang dilakukan oleh manusia, akan mendapatkan ganjaran yang setimpal.

resensi cerpen

Nama : Ayu mawardika
Npm : 16609012
Kelas : 1SAO1


RESENSI CERPEN
(Diambil dari Kumpulan Cerpen Peraih Hadiah Nobel Sastra)
Judul Cerpen : Kau Khianati Cintaku
Nama Pengarang : Abdun Albarra
Penerbit : Cerepen.Net
Tebal : 3 halaman


Latar Belakang Pengarang
Abdun Albarra (nama asli: abdul kadir albarra), lahir di Banjarmasin, sekolah, SD s/d perguruan tinggi di Banjarmasin, sekarang kerja di Pengadilan Agama Biak Papua.

Sinopsis Cerpen
Ada seorang anak muda yang bernama Toni yang hidup bersama Ibunya. Mereka hidup dengan sikap yang sederhana walau hidupnya berkecukupan. Ibuny selalu mengajarkan hal hal yang baik kepada Toni. Toni hanya tinggal berdua sejak di tinggal Ayahnya, namun hidup mereka tetap bahagia. Lalu di kemudian hari ada seorang yang datang ke rumahnya untuk melamar pekerjaan, Ramadlan namnya. dan akhirnya ia di terima oleh Ibu Toni. Bertahun-tahun ia bekerja disana, dan akhirnya di pangkatnya pun di naikan karena ke uletannya. Sampai akhirnya Ibu Toni merasa tertarik padanya dan merekapun menikah. Tapi lama kelamaan Ramadlan justru terlihat berbeda, ia jarang pulang. Dan tak sengaja si Toni melihat Ramadlan dengan seorang wanita. Ibu Toni merasa terkhianati. Dan ia pun jatuh sakit sampai akhirnya ia meninggal. Ramadlan pun pergi entah kemana.

Analisis Unsur Instrinsik
Tema : Pengkhianatan
Setting : di teras rumah
Alur : mundur
Tokoh : Toni, Ibu, Mas Ramadlan

Perwatakan :
• Toni : Penyayang kepada Ibunya,rajin belajar,dan taat kepada setiap omongan ibunya.
• Ibu : Penyayang, tegar, mau berusaha, taat pada ajaran agama, dan pandai berbisnis.
• Mas Ramadlan : Pengkhianat dan tidak tahu diri.


Sudut Pandang : Orang pertama pelaku utama
Amanat : Tabah dalam menghadapi segala masalah. Jangan lupa untuk berdo’a kepada Tuhan, jangan mudah percaya oleh seseorang yang baru, dan ikhlas atas masalah yang datang.

Analisis Unsur Ekstinsik
Nilai Moral : mencoba untuk menjadi orang yang lebih sabar. Dan seseorang yang sudah mapan hidupnya haruslah ingat kepada dirinya saat dulu ia belem menjadi apa apa. Serta jangan sombong dan serakah.
Nilai Budaya : -

Keunggulan Cerpen
• Bahasanya mudah di pahami
• Temanya menarik
Kelemahan Cerpen
• Alur ceritanya terlalu berbelit belit, sehingga membuat pembaca bosan untuk cepat ingin mengetahui cerita akhirnya
Kesimpulan
Jadilah manusia yang terus berusaha untuk mencapai kehidupannya yang bahagia, sabar,dan jangan lupa kepa Tuhan. Serta janganlah menjadi orang yang tidak tahu terimakasih.

resensi cerpen

RESENSI CERPEN
(Diambil dari Kumpulan Cerpen Peraih Hadiah Nobel Sastra)
Judul Cerpen : Kau Khianati Cintaku
Nama Pengarang : Abdun Albarra
Penerbit : Cerepen.Net
Tebal : 3 halaman


Latar Belakang Pengarang
Abdun Albarra (nama asli: abdul kadir albarra), lahir di Banjarmasin, sekolah, SD s/d perguruan tinggi di Banjarmasin, sekarang kerja di Pengadilan Agama Biak Papua.

Sinopsis Cerpen
Ada seorang anak muda yang bernama Toni yang hidup bersama Ibunya. Mereka hidup dengan sikap yang sederhana walau hidupnya berkecukupan. Ibuny selalu mengajarkan hal hal yang baik kepada Toni. Toni hanya tinggal berdua sejak di tinggal Ayahnya, namun hidup mereka tetap bahagia. Lalu di kemudian hari ada seorang yang datang ke rumahnya untuk melamar pekerjaan, Ramadlan namnya. dan akhirnya ia di terima oleh Ibu Toni. Bertahun-tahun ia bekerja disana, dan akhirnya di pangkatnya pun di naikan karena ke uletannya. Sampai akhirnya Ibu Toni merasa tertarik padanya dan merekapun menikah. Tapi lama kelamaan Ramadlan justru terlihat berbeda, ia jarang pulang. Dan tak sengaja si Toni melihat Ramadlan dengan seorang wanita. Ibu Toni merasa terkhianati. Dan ia pun jatuh sakit sampai akhirnya ia meninggal. Ramadlan pun pergi entah kemana.

Analisis Unsur Instrinsik
Tema : Pengkhianatan
Setting : di teras rumah
Alur : mundur
Tokoh : Toni, Ibu, Mas Ramadlan

Perwatakan :
• Toni : Penyayang kepada Ibunya,rajin belajar,dan taat kepada setiap omongan ibunya.
• Ibu : Penyayang, tegar, mau berusaha, taat pada ajaran agama, dan pandai berbisnis.
• Mas Ramadlan : Pengkhianat dan tidak tahu diri.


Sudut Pandang : Orang pertama pelaku utama
Amanat : Tabah dalam menghadapi segala masalah. Jangan lupa untuk berdo’a kepada Tuhan, jangan mudah percaya oleh seseorang yang baru, dan ikhlas atas masalah yang datang.

Analisis Unsur Ekstinsik
Nilai Moral : mencoba untuk menjadi orang yang lebih sabar. Dan seseorang yang sudah mapan hidupnya haruslah ingat kepada dirinya saat dulu ia belem menjadi apa apa. Serta jangan sombong dan serakah.
Nilai Budaya : -

Keunggulan Cerpen
• Bahasanya mudah di pahami
• Temanya menarik
Kelemahan Cerpen
• Alur ceritanya terlalu berbelit belit, sehingga membuat pembaca bosan untuk cepat ingin mengetahui cerita akhirnya
Kesimpulan
Jadilah manusia yang terus berusaha untuk mencapai kehidupannya yang bahagia, sabar,dan jangan lupa kepa Tuhan. Serta janganlah menjadi orang yang tidak tahu terimakasih.