Rabu, 22 Desember 2010

tugas ilmu sosial dasar Kesetiakawanan (bencana alam)

NAMA : Ayu Mawardika
KELAS : 2SA01
NPM : 16609012
TUGAS : ILMU SOSIAL DASAR


Kesetiakawanan Sosial dalam Bencana Alam


Rupanya ujian bagi bangsa ini masih berkelanjutan. Cobaan beruntun seperti tidak ada habisnya, bencana alam, seperti banjir terjadi di mana-mana dan ternyata bukan monopoli Jakarta saja. Tanah longsor sampai gempa bumi yang meluluh-lantahkan tanah sorong (papua). Belum lagi cobaan deraan krisis ekonomi, yang mulai sekarang sudah mulai dirasakan akibatnya dan diperkirakan dua-tiga bulan mendatang akan lebih memprihatinkan lagi. Ujian dan cobaan yang tampak akan semakin meningkatkan kemiskinan dan pengangguran di negeri yang kita cintai ini, seyogyanya harus disikapi dengan sungguh-sungguh oleh seluruh komponen bangsa; baik itu pemerintah, masyarakat, dan kita sendiri.
Tafsiran atas data kemiskinan berdasarkan TKPKRI (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Republik Indonesia), Maret 2007, bahwa angka kemiskinan mencapai 37,17 juta (16,58%) dan di pedesaan mencapai 63,52%. Garis kemiskinan dengan indikator penghasilan Rp. 166.697,- per- bulan, untuk Garis Kemiskinan Makanan (GKM) mencapai 74,38%. Sedangkan perhitungan berdasarkan Indeks Kedalaman Kemiskinan terjadi penurunan dari 3,43 (2006) ke 2,99 (2007). Indeks Keparahan Kemiskinan dari 1.00 (2006) ke 0.83 (2007). Ini berarti. rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung makin mendekati garis kemiskinan. Untuk tingkat pengangguran sendiri, posisi kita tertinggi di ASEAN. Bahkan dikatakan memberikan kontribusi 60% pengangguran di kawasan ini. Jumlah pengangguran telah mencapai di atas 10 juta orang dan diperkirakan akan bertambah sekitar 2.5 juta pada tahun ini sebagai akibat (terbanyak) pemutusan hubungan kerja seiring melesunya kegiatan industri. Belum lagi bila istilah ’pengangguran terselubung’ juga ikut di hitung maka tentu saja angka pengangguran pun bisa jadi menggelembung.
Ujian dan cobaan memang berat dan terasa akan lebih berat lagi apabila kita harus menanggung beban sendirian. Mungkin ada sebagian di antara kita telah terpola dalam pemikiran ’kesendirian’, individualistik. Di jaman mordernisasi dan globalisasi ini kecenderungan untuk bersikap individualistik hampir dirasakan sebagai suatu kewajaran, terutama di kota-kota besar. Hubungan antara sesama disekat dan dikotak-kotakan oleh kepentingan; di mana kepedulian dan uluran tangan terhadap sesama baru akan muncul dan dibutuhkan bersamaan dengan tuntutan atas kepentingan. Jika tidak berimbal kepentingan maka sentuhan kepedulian pun menjauh. Tidak sedikit yang telah lupa maknawi semboyan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Tidak sedikit pula yang khilaf pada nilai dan kepribadian bangsa kita, semangat senasib sepenanggungan, perasaan bersama dan gotong royong. Nilai yang kemudian kita kenal dengan rasa kesetiakawanan sosial dan atau solidaritas.
Apa relevansi kemiskinan dan pengangguran dikaitkan dengan kesetiakawanan sosial atau solidaritas ? Sejujurnya seringkali kita salah arah untuk memahami dan meng-implementasikan nilai tersebut. Himbauan untuk menginternalisasi dan eksternalisasi semangat kesetiakawanan cenderung didengungkan untuk menggerakan kepedulian, simpati dan empati kita apabila terjadi musibah, seperti bencana alam. Ramai-ramai lah kita membentuk posko, menggalang santunan dana dan beragam kegiatan sebagai bentuk ekspresi sambung nurani. Lewat seminggu, dua minggu, sebulan maka getar rasa kemanusiaan kita pun kian luntur, berkurang bahkan tidak jarang lenyap entah di mana. Manusiawi ? cukupkah kepedulian itu hanya ditunjukkan manakala bencana terjadi dan setelahnya kepedulian tidak lagi dibutuhkan ?
Mungkin sudah saatnya kita merenungkan rasa sosial, kodrat kita sebagai bagian kecil dari kelompok yang lebih besar, yaitu peradaban keluarga, masyarakat, bangsa dan terlebih mahluk yang bernama manusia. Simpati dan empati sebagai perwujudan rasa kesetiakawanan sosial perlu terus menerus dihidupkan dalam sanubari, ditularkan dan ditanamkan pada anak-anak kita, keluarga dan handai taulan kita untuk kemudian dijalin secara bersama. Demikian pula bagi elite politik dan tokoh masyarakat untuk tidak bosan memberi contoh tauladan. Sungguh turut gembira melihat keberhasilan sebagian (kecil) saudara-saudara kita atas kebelebihan materi hasil jerih payahnya sehingga mampu meluapkan kegembiraan akhir tahun dengan memenuhi tempat peristirahatan yang bagi sebagian orang hanya merupakan angan-angan dan mimpi. Kita pun senang melihat kendaraan mengular memenuhi kepadatan jalan raya, yang mungkin kita bisa tafsirkan sebagai indikator kesejahteraan sebagian dari kita. Kita pun sukacita meski diiringi perasaan cukup terperangah mendengar gaya hidup anak muda (di kota-kota besar, khususnya Jakarta) menghabiskan biaya berpuluh lipat dari indikator penghasilan kemiskinan hanya untuk rehat menghilangkan kepenatan mengunjungi pub atau sejenisnya. Namun rasanya akan lebih membanggakan apabila sebagian saudara-saudara kita itu mau mengekspresikan ketulusan hati untuk memahami kondisi saat ini, kalaupun masih belum dapat mengulurkan tangan untuk membantu maka alangkah elok jika dapat menahan diri atas kelebihan materinya sebagai wujud simpati dan empati kepada saudara-saudara yang masih belum dapat melepaskan diri dari belenggu keprihatinan.
Kita berharap kesetiakawanan sosial bukan sekedar retorika, ekspresi sesaat, seremonial atau menjadi hal yang sering kita dengungkan dan mudah diucapkan namun begitu susah untuk kita laksanakan. Rasa kesetiakawanan sosial sangat kita butuhkan sebagai perekat bersama dalam mengurangi kesenjangan sosial dan mengatasi permasalahan bangsa. Mari kita asah terus kepekaan sosial untuk kemajuan bersama. Dan sejarah negeri merdeka ini sudah membuktikannya.
Hal yang sama juga di bahas oleh wakil presiden saat berada di Tokyo. Wapres menyampaikan hal tersebut saat bertemu dan bersilaturahim dengan masyarakat Indonesia yang tinggal di Jepang di Sekolah Indonesia Tokyo, Minggu malam waktu setempat.
“Akhir-akhir ini kita menghadapi peristiwa yang tidak menggembirakan, namun masyarakat kita teguh saat menghadapi musibah. Tapi kita bisa baca dan dengar bahwa kesetiakawanan masih hidup, dengan masa modern kesetiakawanan masih hidup,” kata Wapres.
Dijelaskannya, musibah bencana alam yang melanda beberapa wilayah di Tanah Air baru-baru ini di sisi lain bisa memperlihatkan bahwa kesetiakawanan dan rasa ingin membantu sesama masih lekat.
“Mereka yang punya tugas untuk menangani, ada juga relawan yang menyediakan diri dan waktunya bahkan ada yang meninggal untuk selamatkan warga masyarakat, saudaranya,” kata Boediono.
Rasa kesetiakawanan juga diperlihatkan, masih menurut Wapres, ketika warga yang rumahnya tidak terkena dampak bencana alam memberikan rumah penampungan sementara.
“Memang ada berita yang tidak terlalu baik dari segi dampak dan akibat bencana. Namun bencana ini juga membuktikan bahwa kesetiakawanan masih ada, mereka tidak berkomentar namun bekerja secara luar biasa,” tegasnya.
Wapres mengatakan, musibah yang hampir beruntun terjadi tersebut hendaknya tidak membuat masyarakat putus asa.
Ia memaparkan Indonesia yang memang terletak di daerah yang rawan bencana telah dibuktikan oleh nenek moyang bangsa ini bahwa dengan keinginan yang kuat maka dapat bertahan dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada.
Dijelaskannya, pemerintah sudah memberikan yang terbaik dari yang mampu dilakukan untuk menangani bencana alam tersebut.
Masih terjadi
Dalam kesempatan itu, Wapres mengatakan berdasarkan penelaahan sejumlah ahli, aktivitas gunung Merapi di Daerah Istemewa Yogyakarta masih terjadi dan diharapkan tidak lebih besar dari sebelumnya.
“Kita mengharapkan bila sudah stabil maka pemerintah akan menyiapkan proses rekonstruksi dan rehabilitasi dengan program yang terencana,” paparnya.
Sementara itu untuk penanganan pascabencana di Mentawai, Sumatera Barat, Wapres mengatakan sudah mencapai tahap akhir untuk tanggap darurat dan tengah disiapkan cetak biru rehabilitasi dan rekonstruksi di kawasan tersebut.
“Kita mengharapkan cetak biru ini dapat memberikan tingkat keselamatan yang lebih baik. Wasior juga demikian dan tengah dalam tahap penyelesaian, prinsipnya akan dibangun dengan tata ruang yang benar,” kata Boediono.
Cetak biru yang dimaksud, tambah Wapres, mencakup juga menghidupkan kembali sektor ekonomi dan sosial.
Silaturahmi yang dihadiri sekitar 200 warga Indonesia di Tokyo tersebut dihadiri juga oleh Ibu Herawati Boediono, Duber RI untuk Jepang Muhammad Luthfi, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mendag Mari Elka Pangestu, Menperin MS Hidayat, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana.
Menurut M Luthfi, di Jepang terdapat 29.000 WNI atau setara dengan jumlah WNI di Korea Selatan. Dari jumlah tersebut 2.850 diantaranya mahasiswa dan ditargetkan dalam beberapa tahun ke depan mahasiswa Indonesia di Jepang bisa mencapai 5.000 orang.
Masih menurutnya, ada pula warga Indonesia yang memiliki kontrak kerja di Jepang sebanyak 5.786 orang diberbagai bidang, yang terbaru adalah di bidang perawat kesehatan.
Sejumlah BUMN juga memiliki kantor perwakilan antara lain Garuda Indonesia, Pertamina, Bank BNI dan PT Aneka Tambang. Bank Indonesia juga memiliki perwakilan di Jepang.

Dan adapun aksi yang dapat kita lakukan sebagai wujud dari kesetiakawanan adalah :

1. Mengumpulkan Sumbangan Sosial
Ada yang berupa kotak amal, dompet peduli, rekening sosial, dan yang lainnya untuk mengumpulkan sumbangan dana, uang atau barang
2. Membentuk Posko Peduli Sosial
Pos komando (posko), pos terpadu, dan pos lainnya dibangun, seringkali bersamaan saat ada musibah pribadi atau bencana massal
3. Mengadakan Bhakti Sosial
Kegiatan bhakti sosial kesehatan seperti ini sudah sering dilaksanakan oleh berbagai organisasi sosial masyarakat, saat hari perayaan tertentu, apalagi ketika ada bencana alam.
4. Menggalang Dukungan Sosial
Membubuhkan tanda tangan, mengumpulkan koin keadilan, memasang spanduk informasi, melakukan aksi demo damai, sebagai wujud kebersamaan.
5. Memanfaatkan Situs Jejaring Sosial
Dunia teknologi informasi sedang ngetrend dimaanfaatkan, melalui situs jejaring sosial pertemanan, FaceBook atau Twitter, untuk mendukung kebersamaan terhadap kasus khusus yang menimpa pejabat publik (kasus pimpinan KPK Bibit-Chandra), tokoh politik, artis selebritis (kasus Luna Maya) atau masyarakat awam biasa (kasus Prita Mulyasari).
Selamat Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), yang peringatannya setiap tanggal 20 Desember. Segala momentum peristiwa apapun baik secara pribadi maupun ada kejadian bersama yang bisa menggugah hati, semoga menumbuhkan semangat menggalang kesetiakawanan sosial nasional. Suatu semangat bersama untuk saling bantu membantu, dan bahu membahu, dalam membangun bangsa dan negara tercinta, menuju kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Selasa, 21 Desember 2010

tugas ilmu budaya dasar (kesetiakawanan-bencana alam)

NAMA : Ayu Mawardika
KELAS : 2SA01
NPM : 16609012
TUGAS : ILMU BUDAYA DASAR


Kesetiakawanan Sosial dalam Bencana Alam


Rupanya ujian bagi bangsa ini masih berkelanjutan. Cobaan beruntun seperti tidak ada habisnya, bencana alam, seperti banjir terjadi di mana-mana dan ternyata bukan monopoli Jakarta saja. Tanah longsor sampai gempa bumi yang meluluh-lantahkan tanah sorong (papua). Belum lagi cobaan deraan krisis ekonomi, yang mulai sekarang sudah mulai dirasakan akibatnya dan diperkirakan dua-tiga bulan mendatang akan lebih memprihatinkan lagi. Ujian dan cobaan yang tampak akan semakin meningkatkan kemiskinan dan pengangguran di negeri yang kita cintai ini, seyogyanya harus disikapi dengan sungguh-sungguh oleh seluruh komponen bangsa; baik itu pemerintah, masyarakat, dan kita sendiri.
Tafsiran atas data kemiskinan berdasarkan TKPKRI (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Republik Indonesia), Maret 2007, bahwa angka kemiskinan mencapai 37,17 juta (16,58%) dan di pedesaan mencapai 63,52%. Garis kemiskinan dengan indikator penghasilan Rp. 166.697,- per- bulan, untuk Garis Kemiskinan Makanan (GKM) mencapai 74,38%. Sedangkan perhitungan berdasarkan Indeks Kedalaman Kemiskinan terjadi penurunan dari 3,43 (2006) ke 2,99 (2007). Indeks Keparahan Kemiskinan dari 1.00 (2006) ke 0.83 (2007). Ini berarti. rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung makin mendekati garis kemiskinan. Untuk tingkat pengangguran sendiri, posisi kita tertinggi di ASEAN. Bahkan dikatakan memberikan kontribusi 60% pengangguran di kawasan ini. Jumlah pengangguran telah mencapai di atas 10 juta orang dan diperkirakan akan bertambah sekitar 2.5 juta pada tahun ini sebagai akibat (terbanyak) pemutusan hubungan kerja seiring melesunya kegiatan industri. Belum lagi bila istilah ’pengangguran terselubung’ juga ikut di hitung maka tentu saja angka pengangguran pun bisa jadi menggelembung.
Ujian dan cobaan memang berat dan terasa akan lebih berat lagi apabila kita harus menanggung beban sendirian. Mungkin ada sebagian di antara kita telah terpola dalam pemikiran ’kesendirian’, individualistik. Di jaman mordernisasi dan globalisasi ini kecenderungan untuk bersikap individualistik hampir dirasakan sebagai suatu kewajaran, terutama di kota-kota besar. Hubungan antara sesama disekat dan dikotak-kotakan oleh kepentingan; di mana kepedulian dan uluran tangan terhadap sesama baru akan muncul dan dibutuhkan bersamaan dengan tuntutan atas kepentingan. Jika tidak berimbal kepentingan maka sentuhan kepedulian pun menjauh. Tidak sedikit yang telah lupa maknawi semboyan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Tidak sedikit pula yang khilaf pada nilai dan kepribadian bangsa kita, semangat senasib sepenanggungan, perasaan bersama dan gotong royong. Nilai yang kemudian kita kenal dengan rasa kesetiakawanan sosial dan atau solidaritas.
Apa relevansi kemiskinan dan pengangguran dikaitkan dengan kesetiakawanan sosial atau solidaritas ? Sejujurnya seringkali kita salah arah untuk memahami dan meng-implementasikan nilai tersebut. Himbauan untuk menginternalisasi dan eksternalisasi semangat kesetiakawanan cenderung didengungkan untuk menggerakan kepedulian, simpati dan empati kita apabila terjadi musibah, seperti bencana alam. Ramai-ramai lah kita membentuk posko, menggalang santunan dana dan beragam kegiatan sebagai bentuk ekspresi sambung nurani. Lewat seminggu, dua minggu, sebulan maka getar rasa kemanusiaan kita pun kian luntur, berkurang bahkan tidak jarang lenyap entah di mana. Manusiawi ? cukupkah kepedulian itu hanya ditunjukkan manakala bencana terjadi dan setelahnya kepedulian tidak lagi dibutuhkan ?
Mungkin sudah saatnya kita merenungkan rasa sosial, kodrat kita sebagai bagian kecil dari kelompok yang lebih besar, yaitu peradaban keluarga, masyarakat, bangsa dan terlebih mahluk yang bernama manusia. Simpati dan empati sebagai perwujudan rasa kesetiakawanan sosial perlu terus menerus dihidupkan dalam sanubari, ditularkan dan ditanamkan pada anak-anak kita, keluarga dan handai taulan kita untuk kemudian dijalin secara bersama. Demikian pula bagi elite politik dan tokoh masyarakat untuk tidak bosan memberi contoh tauladan. Sungguh turut gembira melihat keberhasilan sebagian (kecil) saudara-saudara kita atas kebelebihan materi hasil jerih payahnya sehingga mampu meluapkan kegembiraan akhir tahun dengan memenuhi tempat peristirahatan yang bagi sebagian orang hanya merupakan angan-angan dan mimpi. Kita pun senang melihat kendaraan mengular memenuhi kepadatan jalan raya, yang mungkin kita bisa tafsirkan sebagai indikator kesejahteraan sebagian dari kita. Kita pun sukacita meski diiringi perasaan cukup terperangah mendengar gaya hidup anak muda (di kota-kota besar, khususnya Jakarta) menghabiskan biaya berpuluh lipat dari indikator penghasilan kemiskinan hanya untuk rehat menghilangkan kepenatan mengunjungi pub atau sejenisnya. Namun rasanya akan lebih membanggakan apabila sebagian saudara-saudara kita itu mau mengekspresikan ketulusan hati untuk memahami kondisi saat ini, kalaupun masih belum dapat mengulurkan tangan untuk membantu maka alangkah elok jika dapat menahan diri atas kelebihan materinya sebagai wujud simpati dan empati kepada saudara-saudara yang masih belum dapat melepaskan diri dari belenggu keprihatinan.
Kita berharap kesetiakawanan sosial bukan sekedar retorika, ekspresi sesaat, seremonial atau menjadi hal yang sering kita dengungkan dan mudah diucapkan namun begitu susah untuk kita laksanakan. Rasa kesetiakawanan sosial sangat kita butuhkan sebagai perekat bersama dalam mengurangi kesenjangan sosial dan mengatasi permasalahan bangsa. Mari kita asah terus kepekaan sosial untuk kemajuan bersama. Dan sejarah negeri merdeka ini sudah membuktikannya.
Hal yang sama juga di bahas oleh wakil presiden saat berada di Tokyo. Wapres menyampaikan hal tersebut saat bertemu dan bersilaturahim dengan masyarakat Indonesia yang tinggal di Jepang di Sekolah Indonesia Tokyo, Minggu malam waktu setempat.
“Akhir-akhir ini kita menghadapi peristiwa yang tidak menggembirakan, namun masyarakat kita teguh saat menghadapi musibah. Tapi kita bisa baca dan dengar bahwa kesetiakawanan masih hidup, dengan masa modern kesetiakawanan masih hidup,” kata Wapres.
Dijelaskannya, musibah bencana alam yang melanda beberapa wilayah di Tanah Air baru-baru ini di sisi lain bisa memperlihatkan bahwa kesetiakawanan dan rasa ingin membantu sesama masih lekat.
“Mereka yang punya tugas untuk menangani, ada juga relawan yang menyediakan diri dan waktunya bahkan ada yang meninggal untuk selamatkan warga masyarakat, saudaranya,” kata Boediono.
Rasa kesetiakawanan juga diperlihatkan, masih menurut Wapres, ketika warga yang rumahnya tidak terkena dampak bencana alam memberikan rumah penampungan sementara.
“Memang ada berita yang tidak terlalu baik dari segi dampak dan akibat bencana. Namun bencana ini juga membuktikan bahwa kesetiakawanan masih ada, mereka tidak berkomentar namun bekerja secara luar biasa,” tegasnya.
Wapres mengatakan, musibah yang hampir beruntun terjadi tersebut hendaknya tidak membuat masyarakat putus asa.
Ia memaparkan Indonesia yang memang terletak di daerah yang rawan bencana telah dibuktikan oleh nenek moyang bangsa ini bahwa dengan keinginan yang kuat maka dapat bertahan dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada.
Dijelaskannya, pemerintah sudah memberikan yang terbaik dari yang mampu dilakukan untuk menangani bencana alam tersebut.
Masih terjadi
Dalam kesempatan itu, Wapres mengatakan berdasarkan penelaahan sejumlah ahli, aktivitas gunung Merapi di Daerah Istemewa Yogyakarta masih terjadi dan diharapkan tidak lebih besar dari sebelumnya.
“Kita mengharapkan bila sudah stabil maka pemerintah akan menyiapkan proses rekonstruksi dan rehabilitasi dengan program yang terencana,” paparnya.
Sementara itu untuk penanganan pascabencana di Mentawai, Sumatera Barat, Wapres mengatakan sudah mencapai tahap akhir untuk tanggap darurat dan tengah disiapkan cetak biru rehabilitasi dan rekonstruksi di kawasan tersebut.
“Kita mengharapkan cetak biru ini dapat memberikan tingkat keselamatan yang lebih baik. Wasior juga demikian dan tengah dalam tahap penyelesaian, prinsipnya akan dibangun dengan tata ruang yang benar,” kata Boediono.
Cetak biru yang dimaksud, tambah Wapres, mencakup juga menghidupkan kembali sektor ekonomi dan sosial.
Silaturahmi yang dihadiri sekitar 200 warga Indonesia di Tokyo tersebut dihadiri juga oleh Ibu Herawati Boediono, Duber RI untuk Jepang Muhammad Luthfi, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mendag Mari Elka Pangestu, Menperin MS Hidayat, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana.
Menurut M Luthfi, di Jepang terdapat 29.000 WNI atau setara dengan jumlah WNI di Korea Selatan. Dari jumlah tersebut 2.850 diantaranya mahasiswa dan ditargetkan dalam beberapa tahun ke depan mahasiswa Indonesia di Jepang bisa mencapai 5.000 orang.
Masih menurutnya, ada pula warga Indonesia yang memiliki kontrak kerja di Jepang sebanyak 5.786 orang diberbagai bidang, yang terbaru adalah di bidang perawat kesehatan.
Sejumlah BUMN juga memiliki kantor perwakilan antara lain Garuda Indonesia, Pertamina, Bank BNI dan PT Aneka Tambang. Bank Indonesia juga memiliki perwakilan di Jepang.

Dan adapun aksi yang dapat kita lakukan sebagai wujud dari kesetiakawanan adalah :

1. Mengumpulkan Sumbangan Sosial
Ada yang berupa kotak amal, dompet peduli, rekening sosial, dan yang lainnya untuk mengumpulkan sumbangan dana, uang atau barang
2. Membentuk Posko Peduli Sosial
Pos komando (posko), pos terpadu, dan pos lainnya dibangun, seringkali bersamaan saat ada musibah pribadi atau bencana massal
3. Mengadakan Bhakti Sosial
Kegiatan bhakti sosial kesehatan seperti ini sudah sering dilaksanakan oleh berbagai organisasi sosial masyarakat, saat hari perayaan tertentu, apalagi ketika ada bencana alam.
4. Menggalang Dukungan Sosial
Membubuhkan tanda tangan, mengumpulkan koin keadilan, memasang spanduk informasi, melakukan aksi demo damai, sebagai wujud kebersamaan.
5. Memanfaatkan Situs Jejaring Sosial
Dunia teknologi informasi sedang ngetrend dimaanfaatkan, melalui situs jejaring sosial pertemanan, FaceBook atau Twitter, untuk mendukung kebersamaan terhadap kasus khusus yang menimpa pejabat publik (kasus pimpinan KPK Bibit-Chandra), tokoh politik, artis selebritis (kasus Luna Maya) atau masyarakat awam biasa (kasus Prita Mulyasari).
Selamat Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), yang peringatannya setiap tanggal 20 Desember. Segala momentum peristiwa apapun baik secara pribadi maupun ada kejadian bersama yang bisa menggugah hati, semoga menumbuhkan semangat menggalang kesetiakawanan sosial nasional. Suatu semangat bersama untuk saling bantu membantu, dan bahu membahu, dalam membangun bangsa dan negara tercinta, menuju kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Selasa, 26 Oktober 2010

tugas ilmu sosial dasar

Nama : Ayu Mawardika
Npm : 16609012
Kelas :2SA01
Tugas : ILMU SOSIAL DASAR

1. Jelaskan pengertian sosiologi menurut pandangan saudara, berdasarkan pendapat-pendatang tentang sosiologi dari beberapa pendapat pakar sosiologi yang telah kalian pelajari ?
Menurut saya, sosiologi adalah sesuatu hal yang membicarakan mengenai masyarakat dan kehidupan sosialnya.
Adapun pengertian sosiologi menurut para ahli adalah :
a. Selo sumardjan dan soelaeman soemardi
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial dan proses perubahan sosial.
b. Soerjono soekanto
Sosiologi adalah ilmu yang kategoris, murni, abstrak, berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris, dan bersifat umum.
c. Max weber
Ilmu yang beberapa berupaya memahami tindakan-tindakan sosial
d. Roucek dan Warren
Ilmu yang memperlajari hubungan antara manusa dalam kelompok-kelompok
e. Peter L berger
Sosiologi adalah studi ilmiah mengenai antara masyarakat dan individu

2. Jelaskan, mengapa sosiologi dikategorikan dalam kelompok ilmu sosial ?
Kelompok sosial dikategorikan dalam kelompok ilmu sosial karena, yang menjadi bahasan adalah masyarakat. Serta, pokok permasalahan dalam ilmu sosial pada umumnya membicarakan kehidupan sosial manusia.

3. Jelaskan perbedaan bahasan antara sosiologi dengan ekonomi, atau ilmu politik yang juga termasuk di dalam lingkup ilmu-ilmu sosial !
Jadi, perbedaanya adalah, apabila ekonomi hanya mempelajari segi ekonominya saja. Sedangkan sosiologi mempelajari unsur-unsur kemasyarakatan keseluruhan.

4. Sebut dan jelaskan empat sifat dari ilmu pengetahuan secara terperinci !
4 sifat :
• Bersifat empiris : didasarkan pada pengamatan dan penalaran.
• Bersifat teorotis : ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi.
• Bersifat komulatif : berarti teori teori sosiologi di bentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas, serta memperhalus teori-teori yang lama hingga menjadi baik/dapat mencapai kesempurnaan.
• Teori nonetis : dalam usahanya menggambarkan dan menjelaskan masyarakat individu sama sekali tidak bermaksud untuk menanyakan apakah masyarakat dilihat dari segi moral baik atau tidak.

5. Obyek dari sosiologi adalah masyarakat. Coba jelaskan masyarakat dari sudut pandang yang bagaimana yang menjadi obyek dari sosiologi ?
Sudut pandangnya adalah bahwa sosiologi mempunyai bidang tilikan khusus, dan ada pada pandangan bahwa sosiiologi mempelajari masyarakat secara umum. Artinya, semua sisi/aspekdari masyarakat yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya.

6. Masyarakat sebagai suatu sistem yang terwujud dari kehidupan bersama manusia, tentunya memiliki ciri-ciri pokok agar dapat disebut sebagai suatu masyarakat. Sebutkan ciri-ciri pokok dari masyarakat !
Ciri-ciri nya:
• Manusia yang hidup bersama
• Bergaul selama jangka waktu yang cukup lama
• Adanya kesadaran, bahwa setiap manusia merupakan bagian dari suatu kesatuan

7. Untuk mempelajari obyeknya, sosiologi memiliki metode-metode atau cara kerja yang dapat dipakai, diantaranya adalah metode kualitatif dan metode kuantitatif. Jelaskan kedua metode tersebut, serta bagaimana penerapannya untuk mempelajari sosiologi ?
Penjelasan metode tersebut aadalah :
Metode kualitatif : mengutamakan bahan-bahan yang sukar dapat diukur dengan menggunakan angka-angka, yang dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik, walau bahan-bahan tersebut terdapat dengan nyata didalam masyarakat. Dalam metode ini ada 2 lagi metode yang mempunyai perbedaan dan persamaan dan bertujuan untuk memndapatkan petunjuk-petunjuk mengenai perilaku masyarakat pada masa silam dan masa sekarang.

Metode kuantitatif : metode yang mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan mempergunakan skala, indeks, tabel, dan formula=formula yang kesemuanya menggunakan ilmu pasti.

8. Metode fungsionalismejuga juga sering digunakan oleh sosiologi, mengapa metode ini digunakan oleh sosiologi ?
Metode ini sering digunakan karena metode ini bertujuan untuk meneliti fungsi lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat serta gagasan pokok bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai timbal balik yang saling mempengaruhi dan masing-masing memiliki fungsi dakam masyarakat.

Selasa, 18 Mei 2010

rangkuman novel dealova

TUGAS MERANGKUM BAHASA INDONESIA
Nama : Ayu mawardika
Kelas : 1SA01
Npm :16609012



DEALOVA







Cerita bermula dari seorang siswi cantik dari SMU Persada bernama Karra. Di sekolah, Karra dikenal sebagai sosok yang cukup pintar, nakal, periang dan jago basket. Gayanya sangat tomboy dan penampilannya sangat santai. Sementara itu, di rumah, ia dikenal sebagai sosok yang manja sekaligus cuek. Apalagi semenjak di tinggal oleh kedua orangtuanya ke luar negeri, dia sangat manja dengan Iraz, kakanya. Kehidupan di sekolah dan di rumah inilah yang membawa Karra masuk dalam kehidupan dua pria yakni Dira dan Ibel.
Dira yang jago basket pertama kali dikenal Karra di sekolah. Dira adalah anak pindahan yang baru sekolah di sekolahnya karra. Perkenalan mereka diawali dari sebuah lapangan basket. Dira adalah sosok laki laki yang sangat misterius di sekolahnya, bahkan ia menjadi sorotan para gadis sekolah, karena kepandaiannya dalam bermain basket. Karra pun jadi tertarik dengannya. Lalu karra dan dira terkadang latihan bermain basket bersama. Tetapi di sela bermain basket, terkadang dira sering membuat karra kesal, karena dirra sangat ketus dan tidak bisa berperilaku lembut oleh karra. Karra sangat tidak suka bila perlakuan dira seperti itu. Dira pun terlihat angkuh dan seperti orang yang tidak bisa menghormati orang lain.
Sedangkan, Ibel yang jago gitar pertama kali dikenal Karra di rumah Karra. Ibel adalah teman kuliah sekaligus sahabat karib abang Karra, Iraz. Ibel mempunyai sifat yang sangat bertolak belakang dengan dirra, ibel tipe laki lakin yang murah senyu, dia juga sabar, dan berperilaku halus terhadap wanita. Awal ibel suka terhadap karra di mulai saat iraz menitipkan karra pada dia, karna iraz harus melanjutkan kuliah di luar negeri, jadi intensitas mereka tuk bertemu pun sangat sering. Ibel mulai merasa nyaman dan jatuh cinta pada karra. Lama lama-pun ibel sering antar jemput karra kesekolah dan mengajaknya beli ice cream bersama.
Lewat karakter dan cara berbeda, Dira dan Ibel berusaha menyampaikan rasa kasihnya pada Karra.
Bagi Karra, Dira yang sering ketus, galak, dan kurang ajar seolah selalu ingin menyakiti dirinya ternyata lebih menarik perhatiannya ketimbang Ibel yang penuh perhatian dan senantiasa berupaya menyenangkannya. Tak heran, bila akhirya Dira dipilih Karra menjadi pacarnya. Untuk itu, Ibel pun harus berbesar hati terhadap pilihan Karra. Ibel sangat terpukul dengan keputusan karra, karena dia sangat menyayangi karra. Ibel khawatir kalau dirra adalah orang yang tidak tepat untuk menjada karra, karena dirra mempunyai sikap yang keras.tapi itulah nyatanya, ibel harus menerimanya.
Tapi sayang, hubungan kasih Dira dan Karra tak melulu berjalan mulus. Pertengkaran kerapkali mewarnai hubungan mereka. Dirra dan karra sering kali berbeda pendapat. Tapi pada akhirnya keduanya bertekad untuk lebih saling menyayangi dan tak lagi saling menyakiti. Di saat sedang menikmati masa masa indah berpacaran dengan dirra, karra harus menghadapi sebuah kenyataan pahit, Dira tergolek tanpa daya di sebuah rumah sakit, semenjak dua hari tidak bertemu saat terakhir berkencan bersama. Karra baru mengetahui kalau dirra mempunyai penyakit yang sudah susah di sembuhkan, dan dirra pun sudah di vonis oleh dokter bahwa umurnya tak akan panjang lagi. Karra hanya bisa memandang wajahnya sambil menangis tersedu saat menjenguk dirra di rumah sakit. Tetapi masa itu tidakk berlangsung lama. Pada akhirnya Dira pun meninggal karena sakit yang bersarang di tubuhnya. Karra sangat terpukul dan tidak rela jika dirra sudah meniggalkannya tuk selama lamanya.Karra baru menyadari bahwa sikap dirra selama ini ketus padanya karena dirra tak inging menyakiti orang yang di sayanginya hanya untuk masuk ke dalam kehidupan dirra yang hanya tinggal menuggu waktu saja. Karra makin menangis terisak saat dia membaca surat terakhir dari adiknya dirra yang di buat sebelum ia meninggal.Sepeninggal Dirra, karra berubah 180 derajat, dia penjadi pemurung sering nangis karena terus teringat dirra. Ibel berusaha untuk menghibur karra.
Di saat masaberduka karra, ibel selalu mencoba menghibur karra, dan akhirnya karra merespon perhatian ibel padanya. Dan pada suatu hari ibel menunggu karra di kapal pesiar disana ibel menyatakan cintanya kepada karra dengan memberikan kejutan yang sangat tak di duga oleh karra dan akhirnya karra pun menerima cintanya ibel.

rangkuman novel dealova

TUGAS MERANGKUM BAHASA INDONESIA
Nama : Ayu mawardika
Kelas : 1SA01
Npm :16609012



DEALOVA


Cerita bermula dari seorang siswi cantik dari SMU Persada bernama Karra. Di sekolah, Karra dikenal sebagai sosok yang cukup pintar, nakal, periang dan jago basket. Gayanya sangat tomboy dan penampilannya sangat santai. Sementara itu, di rumah, ia dikenal sebagai sosok yang manja sekaligus cuek. Apalagi semenjak di tinggal oleh kedua orangtuanya ke luar negeri, dia sangat manja dengan Iraz, kakanya. Kehidupan di sekolah dan di rumah inilah yang membawa Karra masuk dalam kehidupan dua pria yakni Dira dan Ibel.
Dira yang jago basket pertama kali dikenal Karra di sekolah. Dira adalah anak pindahan yang baru sekolah di sekolahnya karra. Perkenalan mereka diawali dari sebuah lapangan basket. Dira adalah sosok laki laki yang sangat misterius di sekolahnya, bahkan ia menjadi sorotan para gadis sekolah, karena kepandaiannya dalam bermain basket. Karra pun jadi tertarik dengannya. Lalu karra dan dira terkadang latihan bermain basket bersama. Tetapi di sela bermain basket, terkadang dira sering membuat karra kesal, karena dirra sangat ketus dan tidak bisa berperilaku lembut oleh karra. Karra sangat tidak suka bila perlakuan dira seperti itu. Dira pun terlihat angkuh dan seperti orang yang tidak bisa menghormati orang lain.
Sedangkan, Ibel yang jago gitar pertama kali dikenal Karra di rumah Karra. Ibel adalah teman kuliah sekaligus sahabat karib abang Karra, Iraz. Ibel mempunyai sifat yang sangat bertolak belakang dengan dirra, ibel tipe laki lakin yang murah senyu, dia juga sabar, dan berperilaku halus terhadap wanita. Awal ibel suka terhadap karra di mulai saat iraz menitipkan karra pada dia, karna iraz harus melanjutkan kuliah di luar negeri, jadi intensitas mereka tuk bertemu pun sangat sering. Ibel mulai merasa nyaman dan jatuh cinta pada karra. Lama lama-pun ibel sering antar jemput karra kesekolah dan mengajaknya beli ice cream bersama.
Lewat karakter dan cara berbeda, Dira dan Ibel berusaha menyampaikan rasa kasihnya pada Karra.
Bagi Karra, Dira yang sering ketus, galak, dan kurang ajar seolah selalu ingin menyakiti dirinya ternyata lebih menarik perhatiannya ketimbang Ibel yang penuh perhatian dan senantiasa berupaya menyenangkannya. Tak heran, bila akhirya Dira dipilih Karra menjadi pacarnya. Untuk itu, Ibel pun harus berbesar hati terhadap pilihan Karra. Ibel sangat terpukul dengan keputusan karra, karena dia sangat menyayangi karra. Ibel khawatir kalau dirra adalah orang yang tidak tepat untuk menjada karra, karena dirra mempunyai sikap yang keras.tapi itulah nyatanya, ibel harus menerimanya.
Tapi sayang, hubungan kasih Dira dan Karra tak melulu berjalan mulus. Pertengkaran kerapkali mewarnai hubungan mereka. Dirra dan karra sering kali berbeda pendapat. Tapi pada akhirnya keduanya bertekad untuk lebih saling menyayangi dan tak lagi saling menyakiti. Di saat sedang menikmati masa masa indah berpacaran dengan dirra, karra harus menghadapi sebuah kenyataan pahit, Dira tergolek tanpa daya di sebuah rumah sakit, semenjak dua hari tidak bertemu saat terakhir berkencan bersama. Karra baru mengetahui kalau dirra mempunyai penyakit yang sudah susah di sembuhkan, dan dirra pun sudah di vonis oleh dokter bahwa umurnya tak akan panjang lagi. Karra hanya bisa memandang wajahnya sambil menangis tersedu saat menjenguk dirra di rumah sakit. Tetapi masa itu tidakk berlangsung lama. Pada akhirnya Dira pun meninggal karena sakit yang bersarang di tubuhnya. Karra sangat terpukul dan tidak rela jika dirra sudah meniggalkannya tuk selama lamanya.Karra baru menyadari bahwa sikap dirra selama ini ketus padanya karena dirra tak inging menyakiti orang yang di sayanginya hanya untuk masuk ke dalam kehidupan dirra yang hanya tinggal menuggu waktu saja. Karra makin menangis terisak saat dia membaca surat terakhir dari adiknya dirra yang di buat sebelum ia meninggal.Sepeninggal Dirra, karra berubah 180 derajat, dia penjadi pemurung sering nangis karena terus teringat dirra. Ibel berusaha untuk menghibur karra.
Di saat masaberduka karra, ibel selalu mencoba menghibur karra, dan akhirnya karra merespon perhatian ibel padanya. Dan pada suatu hari ibel menunggu karra di kapal pesiar disana ibel menyatakan cintanya kepada karra dengan memberikan kejutan yang sangat tak di duga oleh karra dan akhirnya karra pun menerima cintanya ibel.

Senin, 10 Mei 2010

RESENSI NOVEL

Nama : Ayu Mawardika (16609012)
Kelas : 1SA01
RESENSI NOVEL

Judul : Dealova
Pengarang : Dyan Nuranindya
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2005
Jumlah halaman : 303 halaman
Jenis buku : Teen Lit
Sampul buku : Sampul novel ini cukup menarik. Warnanya sangat anak muda. Terdapat gambar dua orang pria yang berbeda karakter dan seorang gadis cantik memakai baju putih dan topi kupluk putih. Latar sampul berwarna merah muda. Judul ditulis menindih gambar bagian bawah berwarna hijau dan di lapisi warna ungu tua. Pengarang buku ditulis di bagian atas buku berwarna hitam.
Isi buku : Kara, cewek tomboy yang jago maen basket ini memang berbeda. Rambutnya panjang tidak seperti cewek tomboy lainnya yang berambut pendek. Kara sangat beruntung karena mempunyai orang tua dan kakak yang sayang banget sama dia, termasuk teman- teman kakaknya, terutama Ibel, cowok yang jago main gitar dan tidak senang dengan warna biru. Selama ini Kara hanya menganggap Ibel hanya sebatas kakak, jadi Kara tak peduli saat Ibel menunjukkan perhatiannya. Kara malah disukai oleh Dira, anak baru di sekolah yang juga jago main basket. Kara sempat benci dengan sifat Dira yang seenaknya sendiri. Namun akhirnya, benci itu menjadi cinta. Tetapi disaat cinta itu mulai berkembang ternyata Dira harus meninggalkan Kara untuk selamanya. Kara yang sedih dan kesepian mulai merasakan perhatian dari Ibel dan dia pun akhirnya jatuh cinta pada Ibel.
Kelebihan : Banyak hal- hal yang menarik dalam cerita novel tersebut. Karakter tokohnya juga tidak monoton. Bahasanya bahasa anak muda. Cerita novel ini saling berkaitan dan smea bagus.
Kelemahan : Masih menggunakan kertas buram. Ceritanya sedih namun happy ending. Namun bahasanya masih tampak kaku.

Rabu, 07 April 2010

tugas iklan tenteng pendidikan


Name :Ayu Mawardika(16609012)
Class :1SA01




Copywriting : INGIN ANAK ANDA CERDAS DAN BERBASIS INTERNASIONAL??? JOHN PAUL’S sCHOOL SIAP MEMBANTU KEINGINAN ANDA .
JPS Gunakan Bahasa Inggris Sebagai Pengantar

UNTUK memperkenalkan metode serta sistem yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, sekolah Katholik National Plus John Paul’s School (JPS) menggelar open house, Sabtu (13/12) mulai pukul 09.00-12.00 di Sentra Bisnis Harapan Indah, Kota Harapan Indah, Bekasi. Acara dihadiri lebih dari 100 orangtua siswa yang berasal dari wilayah Kota Harapan Indah dan sekitarnya.
Sebagai sekolahNational Plus, tentunya JPS akan menggabungkan kurikulum internasional (Cambridge University) dengan kurikulum nasional, JPS menyediakan kursus pembekalan Bahasa Inggris gratis untuk siswa yang mendaftar.
“Bagi mereka yang ingin mendaftar ke JPS harus melalui tes, baik tertulis, lisan, dan pengamatan. Itu dilakukan untuk mengetahui apakah anak tersebut layak masuk di JPS. Melihat animo masyarakat yang begitu besar saat open house, saya yakin JPS akan menjadi sekolah favorit, baik di Bekasi maupun Jakarta, khususnya di Kota Harapan Indah. Tenaga pengajarnya pun tidak sembarangan, mereka harus berpengalaman di sekolah sejenis dan melalui proses penyaringan yang ketat,” ujarnya kepada THI.
Sementara ini, JPS baru membuka kelas untuk Taman Kanak Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Kedepannya, kami juga akan membuka kelas untuk Sekolah Menengah Atas (SMA). Nantinya, selain UAN (Ujian Akhir Nasional), para siswa juga disiapkan mengikuti ujian IGCSE (International General Certificate of Secondary Education),” katanya.
JPS juga menyediakan fasilitas seperti ruang kelas ber-AC, laboratorium, perpustakaan, laboratorium komputer, parkir luas, dan fasilitas lainnya. “Kami membuka pendaftaran dalam lima gelombang, yakni gelombang I pada 29 November 2008, kedua 13 Desember 2008, ketiga 10 Januari 2009, keempat 24 Januari 2009, dan terakhir 4 Februari 2009,” lanjutnya.
Segera daftarkan putra-putri Anda di John Paul’s School tahun ajaran 2009/2010 yang beralamat di Komplek Sentra Bisnis Bulevar Hijau Blok SB IX No 1-7, Kota Harapan Indah, Medan Satria, Bekasi, Telp 021-888 66071.

Selasa, 30 Maret 2010

name : Ayu Mawardika
class: 1SA01
NPM : 16609012


brochure/advertisemant :





Media : Internet
Showtimes : Everyday in internet
Target market : all circles
Advertising evaluation : -
Picture : interesting and use a picture of gunadarma university
Colour : blue,black,etc
Text : interesting
Copywriting : THE ONLY WAY TO BE A PFOFESSIONAL

Senin, 29 Maret 2010

tugas bahasa indonesia catatan kaki versi harvard.

Biografi Susilo Bambang Yudhoyono

Susilo Bambang Yudhoyono , AC (pengucapan [/ su ː ː lɵ bɑ si ː mbɑ ju ː ː ŋ dɒjɵnɵ (Membantu • info)/]), (lahir 9 September 1949) adalah seorang pensiunan Angkatan Darat Indonesia jenderal, dan arus Presiden Indonesia. Yudhoyono memenangi pemilihan presiden Indonesia 2004 mengalahkan incumbent Presiden Megawati Sukarnoputri. Dikenal luas di Indonesia oleh para inisial "SBY", ia disumpah ke kantor pada tanggal 20 Oktober 2004, bersama dengan Jusuf Kalla sebagai Vice President, dan sekali lagi pada tanggal 20 Oktober 2009, bersama dengan Boediono sebagai Vice President. Dia berlari untuk pemilihan kembali pada tahun 2009 dengan Boediono sebagai pasangannya, dan menang dengan mayoritas suara dalam putaran pertama pemungutan suara.
Awal kehidupan
Susilo Bambang Yudhoyono lahir di Tremas, sebuah desa di ARJOSARI, Kabupaten Pacitan , Jawa Timur, yang lebih rendah keluarga kelas menengah dan merupakan putra Raden Soekotjo dan Siti Habibah. [1]Karena ia masih anak-anak, ia ingin bergabung dengan tentara .[2]Yudhoyono dikembangkan reputasi sebagai mahasiswa yang sangat berbakat selain sukses akademis, unggul dalam menulis puisi, cerita pendek, dan bermain-bertindak. Yudhoyono juga berbakat dalam bidang musik dan olahraga, tercermin ketika ia dan teman-temannya mendirikan sebuah voli klub bernama Klub Rajawali dan sebuah band yang disebut Gaya Teruna.[3]
Ketika ia berada di kelas lima, Yudhoyono mengunjungi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri). Setelah melihat pelatihan tentara di sana dan mungkin terinspirasi oleh ayahnya sendiri karier, Yudhoyono bertekad untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata Indonesia dan menjadi seorang prajurit. Yudhoyono telah awalnya ingin masuk ke dalam Akabri setelah lulus dari sekolah tinggi pada tahun 1968, bagaimanapun, ia merindukan keluar karena dia tidak mendaftar pada waktunya.[2]
Yudhoyono kemudian menjadi mahasiswa di Kesepuluh November Institute of Technology sebelum memasuki Pusat Pengembangan Pendidikan Kejuruan diMalang, Jawa Timur. Di sana, ia dapat mempersiapkan segala sesuatu untuk fase berikutnya pendidikannya di Akabri. Yudhoyono resmi masuk Akabri pada tahun 1970 setelah melewati ujian di Bandung.[2]

karier militer
Sersan Mayor Yudhoyono, 1973.
Yudhoyono menghabiskan tiga tahun di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) dan menjadi Komandan Divisi Korps Kadet sana. Ia lulus dari Akabri pada 1973, dan sebagai lulusan terbaik tahun, menerima medali bergengsi Adhi Makayasa dari Presiden Soeharto.
Setelah lulus, Yudhoyono bergabung dengan Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan menjadi sebuahpleton komandan di Batalion Lintas Udara 330. Selain memimpin pasukannya, Yudhoyono juga bertugas dengan tentara batalion memberikan pelajaran tentang pengetahuan umum dan bahasa Inggris. Yudhoyono kecakapan dalam bahasa Inggris adalah salah satu alasan mengapa ia dikirim ke Amerika Serikat untuk melakukan Airborne danRanger Kursus di Fort Benning pada 1975.
Yudhoyono kembali ke Indonesia pada tahun 1976 di mana dia menjadi komandan peleton di Batalyon 305 dan ditugaskan untuk menduduki Bahasa Indonesia-Timor Timur. Yudhoyono telah beberapa tur tugas di sana dan, seperti banyak perwira Indonesia yang lain terlibat dalam pendudukan Timor Timur, dituduh melakukan kejahatan perang. Namun, Yudhoyono tidak pernah dituntut dengan tindakan tertentu. Dari Timor Timur, Yudhoyono menjadi mortir komandan peleton pada tahun 1977, seorang perwira operasi untuk sebuah brigade udara 1977-1978, dan seorang komandan batalion di Kostrad 1979-1981. Yudhoyono kemudian menghabiskan tahun 1981 dan 1982 bekerja di markas besar Angkatan Darat.
Sementara bekerja di markas besar Angkatan Darat, Yudhoyono telah dikirim ke Amerika Serikat lagi, kali ini untuk berpartisipasi dalam Infanteri Officer Advanced Course di Fort Benning dan pelatihan dengan Divisi Airborne ke-82. Yudhoyono juga menghabiskan waktu di Panama dan pergi melalui perang hutan sekolah. Ketika Yudhoyono kembali pada tahun 1983, ia diangkat sebagai Komandan Infanteri Trainers 'School. Tak lama sebelum ia berada di luar negeri lagi, kali ini keBelgia dan Jerman Barat, untuk melakukan senjata Antitank Course. Pada tahun 1985, Yudhoyono juga mengambil Kursus Komando Batalyon di malaysia.
Dari tahun 1986 hingga 1988, Yudhoyono disajikan dengan Komando Daerah Militer Udayana, yang meliputi Bali dan Kepulauan Sunda Kecil. Yudhoyono adalah seorang komandan batalion 1986-1988 dan merupakan bagian dari staf operasional pada tahun 1988. Pada tahun 1989, Yudhoyono menjadi dosen di Sekolah Staf Angkatan Darat (Seskoad) dan menyampaikan presentasi yang berjudul "Profesionalisme ABRI di Masa Sekarang dan di Masa Depan". Bersama dengan Agus Wirahadikusumah, Yudhoyono menerbitkan sebuah buku berjudul "Tantangan Pembangunan".
Sementara di Seskoad, Yudhoyono juga mengambil kesempatan untuk melanjutkan pendidikan militer sendiri. Ia pergi ke Komando Angkatan Darat Amerika Serikat dan General Staf College di Fort Leavenworth, Kansas. Sementara di Amerika Serikat, ia juga mengambil kesempatan untuk mendapatkan gelar MA dalam manajemen bisnis dari Webster University pada tahun 1991.
Pada tahun 1992, Yudhoyono dipindahkan ke Departemen Informasi Angkatan Darat dan bekerja sebagai penulis pidato untuk Jenderal Edi Sudrajat, para Kepala Staf Angkatan Darat. Pada tahun 1993, ketika Edi menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia (ABRI), Yudhoyono bergabung Edi staf pribadi. Edi tidak berlangsung lama sebagai Panglima ABRI dan Yudhoyono kemudian ditransfer kembali ke Kostrad di mana ia menjadi komandan brigade. Setahun kemudian, Yudhoyono adalah Asisten Operasi di Jaya (Jakarta) Komando Daerah Militer sebelum mengambil perintah IV / Komando Daerah Militer Diponegoro di Jawa Tengah. Yudhoyono telah satu lagi bertugas di luar negeri ketika ia menjadi kepala Indonesia pengamat militer dari Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Bosnia pada 1995-96.[4]
Ketika Yudhoyono kembali ke Indonesia, ia diangkat KODAM Jaya kepala staf sebelum ditunjuk sebagai KODAM II / Sriwijaya komandan. Dalam posisi ini, Yudhoyono bertanggung jawab atas operasi militer di selatan Sumatera .[5]Ia menjabat dalam posisi ini sampai 1997, ketika ia diangkat sebagai kepala staf sosial-politik. Pada saat yang sama, ia juga ditunjuk sebagai Ketua Fraksi ABRI di Majelis Permusyawaratan Rakyat Sidang Umum dan berpartisipasi dalam Suharto pemilihan untuk ketujuh sebagai Presiden.
Selama hari-hari yang akan menyebabkan pengunduran diri Soeharto pada Mei 1998, Yudhoyono dan pro-reformasi perwira ABRI mengadakan pertemuan dan diskusi dengan Nurcholish Madjid, sekuler pro-reformasi pemimpin Muslim. Dari diskusi, Yudhoyono menerima kenyataan bahwa Soeharto harus mengundurkan diri tapi seperti perwira ABRI yang pergi ke pertemuan dengannya, enggan untuk menarik dukungan mereka di depan umum Soeharto, apalagi meminta pengunduran diri Soeharto. [6]Namun demikian tekanan pada akhirnya akan menjadi terlalu banyak untuk Soeharto, yang mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.
Ketika Indonesia memasuki era reformasi, ABRI popularitas, karena hubungannya dengan Soeharto, adalah di semua waktu rendah. Untuk de-menekankan peran politik ABRI, Yudhoyono Kepala Staf untuk urusan politik-sosial diganti namanya menjadi kepala staf untuk urusan teritorial dan pada tahun 1999, ABRI diganti namanya menjadi TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah memisahkan diri. Pada saat ini, popularitas Yudhoyono mulai meningkat [rujukan ]ketika ia menawarkan ide dan konsep untuk mereformasi militer dan bangsa. Dia melakukan ini dengan menggabungkan reformis sentimen yang kuat dari waktu dengan TNI kepedulian untuk keamanan dan stabilitas. [6]Yudhoyono kemudian menjadi dikenal di media sebagai "pemikiran umum". [Rujukan?]
[sunting ]Karier politik
[sunting ]Wahid Kepresidenan
Yudhoyono diangkat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi dalam kabinet Presiden Abdurrahman Wahid pada tahun 1999. Menurut Jenderal Wiranto, yang dibantu Wahid dalam pembentukan kabinet, ia telah merekomendasikan kepada Presiden bahwa Yudhoyono akan melakukan lebih baik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. [7]Namun, Gus Dur menolak gagasan dan Yudhoyono menjadi Menteri Pertambangan dan Energi sebagai gantinya. Pada saat yang sama, Yudhoyono mengakhiri karir militernya dengan pangkat Letnan Jenderal, meskipun ia akan dibuat kehormatan Jenderal pada tahun 2000.
Popularitas Yudhoyono tumbuh, [rujukan ]bahkan sebagai Menteri Pertambangan dan Energi. Pada bulan Juni 2000, ada desas-desus bahwa Gus Dur, karena kurangnya keterampilan sebagai administrator akan menunjuk seorang Menteri Pertama untuk memelihara hari ke hari berjalan dari Pemerintah. [8]Yudhoyono nama muncul sebagai kandidat potensial untuk posisi itu, meskipun Wahid akhirnya ditunjuk Vice President Megawati Sukarnoputri sebagai hari ke hari administrator.
Pada bulan Agustus 2000, setelah perombakan kabinet, Yudhoyono menjadi Menko Politik dan Keamanan. Salah satu tugas adalah untuk mendapatkan tentara keluar dari politik. Hal ini sejalan dengan ide-ide reformis di masa depan militer Indonesia, dan merupakan pandangan dia telah dilaksanakan sejak hari-harinya di sebuah pusat kebijakan militer. Dia mengatakan pada waktu itu:
" Sejak tahun 1998, militer telah memutuskan untuk tinggal di luar hari-hari politik. Ide dasar reformasi militer adalah kembali ke peran dan fungsi militer sebagai kekuatan pertahanan dan memindahkan mereka dari politik secara sistematis. Kecenderungan bergerak sedemikian rupa sehingga tidak ada apa yang disebut "fungsi ganda 'dari militer, tidak ada apa yang disebut misi politik sosial di militer. "
Yudhoyono tugas lain yang diberikan adalah sebagai perantara antara Gus Dur dan keluarga Soeharto. Pada waktu itu, Wahid berusaha Soeharto untuk menyerahkan kembali semua uang yang telah diduga diperoleh melalui korupsi ketika ia Presiden. Yudhoyono dikirim oleh Wahid untuk menyampaikan harapan ini dan untuk bernegosiasi dengan mantan keluarga pertama. Namun, Yudhoyono tidak berhasil dalam usaha ini.
Pada awal 2001, dengan meningkatnya tekanan politik atas dirinya, Gus Dur memerintahkan Yudhoyono untuk membentuk pusat krisis dengan Yudhoyono sebagai Ketua [9]Tujuan dari pusat krisis ini adalah untuk membantu Presiden dalam memberikan saran kebijakan dan bermarkas di kantor Yudhoyono. Seolah-olah karena janji ini, Yudhoyono bisa dianggap sebagai salah satu orang Wahid Namun peringkat Yudhoyono akan istirahat dari Wahid pada Juli 2001 ketika yang terakhir menghadapi impeachment. Dalam keputusasaan, Wahid mengeluarkan dekrit membekukan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan kemudian meminta Yudhoyono untuk menyatakan keadaan darurat untuk lebih memperkuat posisinya. Yudhoyono menolak untuk menerima hal ini, dan Wahid dipecat dia.[10]
[sunting ]Megawati Kepresidenan
Pada tanggal 23 Juli 2001, dalam Sidang Istimewa, MPR impeachment Gus Dur dan menggantikannya dengan Megawati sebagai Presiden. Beberapa hari kemudian, ketika MPR berkumpul untuk memilih Vice President yang baru, Yudhoyono melemparkan namanya di topi dan bersaing melawan Golkar 's Akbar Tanjung dan Partai Persatuan Pembangunan' s (PPP) Hamzah Haz .[9]Yudhoyono dan Akbar kehilangan keluar untuk Hamzah yang menjadi si Vice President.
Yudhoyono ditunjuk untuk posisi lamanya Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan di Megawati kabinet baru. Setelah bom Bali Oktober 2002, ia mengawasi perburuan dan penangkapan mereka yang bertanggung jawab, dan mendapatkan reputasi baik di Indonesia maupun di luar negeri sebagai salah satu dari sedikit politisi Indonesia yang serius tentang Perang terhadap Terorisme. Sambutannya pada peringatan satu tahun bom Bali (di mana banyak warga Australia tewas) dipuji oleh media dan publik Australia.[10]
Yudhoyono juga berhubungan dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sebuah gerakan separatis yang ingin memisahkan Propinsi Aceh dari Indonesia. Pada nasihatnya, Megawati mendeklarasikandarurat militer di Aceh pada tanggal 19 Mei 2003. Undang-Undang Darurat ini kemudian diperpanjang pada bulan November 2003.[11]
[sunting ]Partai Demokratik
Pendukung Yudhoyono Yudhoyono melihat partisipasi dalam pemilihan presiden wakil sebagai tanda popularitasnya dan mengenali potensi Yudhoyono sebagai pemimpin mungkin untuk Indonesia. Salah satu pendukung ini, Vence Rumangkang mendekati Yudhoyono dengan gagasan pembentukan partai politik untuk membantu menopang dukungan untuk Pemilihan Presiden tahun 2004. Yudhoyono menyetujui gagasan dan setelah melalui konsep-konsep dasar, meninggalkan Rumangkang yang bertugas membentuk Partai.
Dari 12-19 Agustus 2001, Rumangkang mulai melakukan serangkaian pertemuan untuk membahas pembentukan partai sambil konsultasi dengan Yudhoyono. Yudhoyono secara pribadi memimpin pertemuan pada 19 Agustus dan 20 Agustus 2001, dan kerangka dasar dari Partai Demokrat diselesaikan.
Pada tanggal 9 September 2001, pembentukan partai secara resmi dinyatakan dan pada tanggal 10 September itu terdaftar di Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.
Penyelenggara belakang pembentukan Partai Demokrat pergi ke ekstrem panjang untuk memastikan bahwa Yudhoyono PD adalah partai politik pribadi. Deklarasi pembentukannya adalah 9 September 2001, yang ulang tahun Yudhoyono dan untuk mulai dengan, Partai memiliki 99 anggota.
Pada tahun 2003 ada momentum di balik kemungkinan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi calon presiden. [12]Si Amerika Partai Demokrasi Kebangsaan (PPDK) adalah orang pertama yang mengemukakan masalah pencalonan. Pada September 2003, Yudhoyono partainya sendiri mulai membuat persiapan dalam kasus Yudhoyono bersedia menerima nominasi presiden. Partai Demokrat kemudian memulai sebuah kampanye publisitas untuk mempromosikan Yudhoyono sebagai kandidat. Sementara itu, Yudhoyono tidak responsif baik untuk PPDK atau manuver Partai Demokrat untuk mencalonkan dia dan melanjutkan tugasnya sebagai Menteri. PPDK Yudhoyono kecewa dengan reaksi dan Partai Demokrat terus menunggu Yudhoyono untuk mengundurkan diri posisinya sebagai yang diharapkan semua calon presiden terpisah dari kewajiban Presiden dan Vice President
Susilo Bambang Yudhoyono Potret resmi pertama sebagai Presiden Republik Indonesia
Titik balik datang pada tanggal 1 Maret 2004, ketika sekretaris Yudhoyono, Sudi Silalahi mengumumkan kepada media bahwa selama enam bulan terakhir, Yudhoyono telah dikecualikan dari pengambilan keputusan kebijakan di bidang politik dan keamanan. [13]Pada tanggal 2 Maret 2004, Megawati menjawab bahwa ia tidak pernah dikeluarkan Yudhoyono, sementara suaminya, Taufiq Kiemas menyebut Yudhoyono kekanak-kanakan untuk mengeluh kepada media, bukan presiden sendiri. Tanggal 8 Maret 2004, Yudhoyono mengirim surat meminta izin untuk bertemu dengan presiden tentang kewenangan menteri. Megawati tidak menjawab ketika ia menerima surat itu, meskipun ia mengundang Yudhoyono bersama untuk sebuah rapat kabinet tanggal 11 Maret 2004. Yudhoyono tidak menghadiri rapat kabinet dan bukannya mengadakan konferensi pers di kantornya, dan mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. Dia juga mengumumkan bahwa ia siap untuk dinominasikan sebagai kandidat presiden.
Yudhoyono di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Popularitas Yudhoyono yang meroket setelah bertengkar dengan Megawati ketika ia terlihat oleh rakyat sebagai underdog. Namun popularitas ini tidak menerjemahkan ke kemenangan bagi Partai Demokrat pada Pemilu legislatif 2004. Partai memenangkan 7,5% dari suara, yang masih cukup untuk mencalonkan Yudhoyono sebagai calon presiden. Yudhoyono menerima nominasi dan memilih Golkar Jusuf Kalla sebagai pasangannya. Selain dari Partai Demokrat, mereka presiden dan wakil presiden pencalonannya didukung oleh Partai Bulan Bintang (PBB), maka Partai Bintang Reformasi (PBR) dan Bahasa Indonesia Partai Keadilan dan Persatuan (PKPI).[14]
Yudhoyono's manifesto untuk masa depan Indonesia, dirangkum dalam sebuah buku berjudul "Visi Untuk Perubahan" yang ditulis oleh dia dan didistribusikan secara gratis selama kampanye, dibangun pada empat pilar: kesejahteraan, kedamaian, keadilan dan demokrasi. Di bagian atas agendanya adalah rencana untuk meningkatkan kemakmuran ekonomi, bertujuan untuk pertumbuhan ekonomi setidaknya 7% dan kebangkitan usaha kecil dan menengah. Dia juga mengajukan kebijakan untuk menawarkan kredit yang lebih baik garis, untuk memotong birokrasi, memperbaiki undang-undang dan untuk membasmi korupsi dari atas ke bawah. Dia mengatakan kepada seorang pewawancara:
" Jika kita ingin mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya beli dan membangun kembali infrastruktur, maka kita akan membutuhkan modal baru. Tentu saja, untuk dapat mengundang investasi, saya harus memperbaiki iklim - kepastian hukum, stabilitas politik, hukum dan ketertiban, suara kebijakan pajak, bea cukai kebijakan, manajemen tenaga kerja yang baik. Saya akan memperbaiki jaminan untuk mendorong investor untuk datang ke Indonesia. "
Yudhoyono keterampilan komunikasi dirasakan membuatnya terdepan sepanjang kampanye pemilihan, menurut banyak jajak pendapat dan pemilihan pendapat komentator, [15]lebih maju dari kandidat lain (Megawati, Wiranto, Amien Rais, dan Hamzah). Pada tanggal 5 Juli 2004, Yudhoyono berpartisipasi dalam putaran pertama pemilihan presiden, datang pertama dengan 33% suara. Namun, 50% suara yang diperlukan untuk presiden baru dan wakil presiden untuk dipilih, dan ini berarti Yudhoyono akan menjadi run-off melawan Megawati.
Dalam putaran kedua, Yudhoyono menghadapi tantangan dari Megawati Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P), membentuk koalisi nasional dengan Golkar, PPP, Partai Damai Sejahtera (PDS) dan Partai Nasional Indonesia (PNI). Yudhoyono kemudian menyatakan bahwa koalisi, yang sekarang menerima dukungan politik dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), maka Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN), akan menjadi koalisi rakyat. Tanggal 20 September 2004, Yudhoyono berpartisipasi dalam pemilihan putaran kedua, menang dengan 60,87% suara. Yudhoyono dilantik sebagai presiden pada tanggal 20 Oktober 2004. Pada Februari 2010, SBY disebut sebagai tokoh politik yang telah dicapai dalam The Gold Standard Komunikasi Politik oleh PublicAffairsAsia berpengaruh jaringan dan majalah.
[sunting ]Kepresidenan: 2004-sekarang
Artikel utama: Post-Suharto Era
[sunting ]Kabinet
Pada hari pelantikannya, Yudhoyono mengumumkan kabinet baru, yang akan dikenal sebagai Kabinet Indonesia Bersatu (Kabinet Indonesia Bersatu). Terdiri dari 36 menteri, itu termasuk anggota Partai Demokrat, Golkar dan PPP, PBB, PKB, PAN, PKP, dan PKS. Profesional juga disebutkan di dalam kabinet, sebagian besar dari mereka mengambil pelayanan di bidang ekonomi. Para militer juga disertakan, dengan lima mantan anggota kabinet diangkat. As per Yudhoyono's janji selama pemilu, empat dari kabinet yang ditunjuk adalah perempuan.[16]
[sunting ]Ekonomi
Pada akhir 2007, Yudhoyono membawa Indonesia ke dalam sebuah perjanjian perdagangan bebas dengan Jepang.[17]
[sunting ]Pendidikan dan kesehatan
Pada Juli 2005, Yudhoyono meluncurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) program. [18]Di bawah pengaturan ini, pemerintah memberikan uang kepada pelaku untuk membantu secara finansial dalam menjalankan sekolah. BOS harus dapat menyediakan bantuan finansial yang signifikan ke sekolah maka sekolah diharapkan untuk menurunkan biaya atau, jika mereka mampu, untuk menghapus biaya sama sekali. Pada bulan Juni 2006, Yudhoyono meluncurkan Buku yang menyediakan dana BOS untuk pembelian buku pelajaran.[19]
Pada Januari 2005, Yudhoyono meluncurkan Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (Askeskin). Askeskin adalah program yang ditujukan pada orang-orang miskin yang memungkinkan mereka akses ke perawatan kesehatan.[20]
[sunting ]Neraca kekuasaan dengan Vice President Kalla
Yudhoyono dengan pertama Vice President Jusuf Kalla.
Meskipun ia telah memenangkan Kepresidenan, Yudhoyono masih lemah di parlemen, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Partai Demokrat, bahkan dikombinasikan dengan semua mitra koalisinya, telah jauh lebih sedikit wakil dari Golkar dan PDI-P. yang dimaksudkan untuk memainkan peran oposisi.
Dengan kongres nasional yang akan diadakan pada bulan Desember 2004, Yudhoyono dan Kalla awalnya didukung Agung Laksono pembicara untuk menjadi ketua Golkar. Ketika Agung dianggap terlalu lemah untuk dijalankan terhadap Akbar, Yudhoyono dan Kalla melemparkan berat badan mereka di balik Surya Paloh. Akhirnya, ketika Paloh itu dianggap untuk lemah yang akan dijalankan terhadap Akbar, Yudhoyono memberi lampu hijau bagi Kalla untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Golkar. [21]Pada tanggal 19 Desember 2004, Jusuf Kalla terpilih sebagai ketua yang baru Golkar.
Kemenangan Kalla menimbulkan dilema bagi Yudhoyono. Walaupun sekarang memungkinkan Yudhoyono untuk lulus undang-undang, posisi baru Kalla berarti bahwa ia sekarang lebih kuat daripada Yudhoyono dalam hal pengaruh di parlemen.
Setelah Tsunami Samudra Hindia 2004 Kalla, tampaknya atas inisiatifnya sendiri, mengumpulkan menteri dan menandatangani Keputusan Presiden memerintahkan Wakil pekerjaan yang dimulai pada rehabilitasi Aceh. Legalitas dari Wakil ditanyai Keputusan Presiden [22]Yudhoyono menyatakan bahwa walaupun dialah yang memberi perintah untuk Kalla untuk melanjutkan.
Pada bulan September 2005, ketika Yudhoyono pergi ke New York untuk menghadiri tahunan PBB Summit, ia meninggalkan Vice President Kalla yang bertanggung jawab. Yudhoyono mengadakanvideo conference dari New York untuk menerima laporan dari menteri. Para kritikus menyatakan bahwa ini merupakan ekspresi ketidakpercayaan oleh Yudhoyono. [23]The saran tampaknya mendapatkan momentum ketika Kalla hanya muncul untuk satu konferensi video, dan kemudian menghabiskan sisa waktu mengurus masalah Golkar.
Persaingan yang diduga muncul kembali lagi pada bulan Oktober 2006 ketika Yudhoyono membentuk Unit Kerja Presiden Organisasi Program Reformasi (UKP3R). Dia bertugas itu dengan memperbaiki kondisi investasi bisnis, instansi pelaksana diplomasi dan administrasi, meningkatkan kinerja BUMN, perluasan peran usaha kecil dan menengah, dan meningkatkan penegakan hukum secara keseluruhan. [24]UKP3R ini yang dipimpin oleh Marsillam Simanjuntak, yang menjabat sebagai Jaksa Agung pada Presiden Wahid. Pada bulan Februari 2007, Yudhoyono menambahkan kesejahteraan untuk tugas-tugas UKP3R dengan memerintahkan mereka untuk juga memberi fokus pada penghapusan kemiskinan, bantuan tunai langsung, pelayanan masyarakat serta membantu program-program di bidang kesehatan dan pendidikan [25]Ada tuduhan bahwa ini merupakan upaya Yudhoyono untuk mengecualikan Kalla dari pemerintah. Yudhoyono cepat menjelaskan bahwa dalam mengawasi UKP3R, dia akan dibantu oleh Kalla.[26]
[sunting ]berurusan dengan Soeharto
On May 6, 2005, Yudhoyono mengunjungi Soeharto di rumah sakit ketika yang terakhir menderita pendarahan usus. Pada tanggal 5 Januari 2007, Yudhoyono dan istrinya mengunjungi Soeharto, yang lagi dirawat di rumah sakit karena anemia serta jantung dan ginjal. [27][28]Setelah kunjungan, Yudhoyono membuat menarik bagi semua orang Indonesia untuk berdoa bagi kesembuhan Soeharto.[29]
Menanggapi beberapa permintaan publik dibuat untuk Yudhoyono untuk memberikan pengampunan untuk semua kemungkinan Suharto kesalahan masa lalu yang mengatur negara, juru bicara kepresidenan Andi Mallarangeng mengatakan, "Sebuah kunjungan dari seorang incumbent [presiden] ke sebuah rumah sakit mantan presiden adalah sesuatu yang normal. Namun, ini menunjukkan kemanusiaan dan langkah hukum adalah dua hal yang berbeda. "[30]
[sunting ]Lainnya
Yudhoyono dengan Presiden Amerika Serikat George W. Bush ketika menghadiri KTT APEC pada tahun 2004.
Pada tanggal 17 Agustus 2007, Indonesia oleh inisiatif dari Yudhoyono di Jakarta, mengusulkan bahwa delapan negara, rumah untuk sekitar 80% dari dunia tropis hutan hujan diplomatik bergabung dengan barisan tengah keprihatinan yang meningkat atas pemanasan global. Indonesia memimpin puncak delapan negara (pada 24 September di New York) - Brazil , Kamerun , Kongo , Kosta Rika , Gabon , Indonesia , Malaysia dan Papua Nugini. Pada tanggal 3-15 Desember 2007, Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan ke-13 Para Pihak (COP-13) di bawah Konvensi Kerangka Kerja PBB mengenai Perubahan Iklim(UNFCCC) di Bali.[31]
Selama Islam Pope Benedict XVI kontroversi, Yudhoyono menyatakan bahwa komentar Paus itu "tidak bijaksana dan tidak pantas," [32]tetapi juga bahwa "Muslim Indonesia harus memiliki kebijaksanaan, kesabaran, dan pengendalian diri untuk mengatasi masalah sensitif ini .... Kita perlu mereka begitu bahwa keselarasan antara orang-orang yang tidak dipertaruhkan. "[33]
Yudhoyono adalah salah satu dari 100 Dunia Orang Paling Berpengaruh pada tahun 2009 menurut TIME Magazine.[34]
Selama kunjungan resmi ke Australia, 9-11 Maret 2010, ia diangkat sebagai sahabat Kehormatan dari Order of Australia (AC) [35]dan ditujukan ParlemenAustralia, yang pertama kepala negara Indonesia untuk begitu.[36]
[sunting ]Partai politik
Selama masa kepresidenannya, Yudhoyono lebih mengkonsolidasikan posisinya dalam Partai Demokrat. Pada bulan Mei 2005, di PD Kongres Nasional pertama, Yudhoyono terpilih sebagai Ketua Dewan Eksekutif (Ketua Dewan Pembina) .[37]Pada posisi ini, Yudhoyono memiliki otoritas tertinggi, menggantikan yang dari ketua.
[sunting ]Pendidikan
Yudhoyono juga belajar di Amerika Serikat, di mana ia menerima gelar Master in Management dari Webster University pada tahun 1991. Ia kemudian memperoleh gelar PhD dalam ilmu ekonomi pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tanggal 3 Oktober 2004, dua hari sebelum kemenangan presiden diumumkan. [38]Nya disertasi yang berjudul "The Pedesaan dan Pembangunan Pertanian sebagai Upaya untuk Mengurangi Kemiskinan dan Pengangguran: analisis ekonomi politik kebijakan fiskal .["rujukan ]Ia juga dianugerahi dengan dua gelar doktor kehormatan pada tahun 2005, masing-masing di bidang hukum dari almamaternya, Webster University, dan dalam ilmu politik dari Thammasat University di Thailand.[38]
[sunting ]Keluarga
The Yudhoyonos dalam sebuah keluarga tamasya, dari kiri: Annisa Larasati Pohan, First Lady Ani Bambang, Edhie Baskoro Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono dan Presiden Yudhoyono.
Nama Yudhoyono bukan merupakan nama keluarga diwariskan; kebanyakan orang Jawa tidak memiliki nama keluarga. Sebaliknya, ia memilih untuk nama militer-tag, dan itu adalah bagaimana ia dirujuk ke luar [39][40][41]negeri. Anak-anaknya pergi dengan nama Yudhoyono, dan dalam pertemuan formal dan fungsi ia disapa sebagai Dr Yudhoyono. Di Indonesia, ia dimaksud dalam beberapa media sebagai Susilo dan secara luas dikenal sebagai "SBY".
Kehidupan Yudhoyono Presiden baik di Istana Merdeka di Jakarta dan keluarganya tinggal di Cikeas, Bogor bersama istrinya, Ani Bambang Yudhoyono. Ibu Ani Yudhoyono memegang gelar ilmu politik dari Universitas Merdeka, dan wakil ketua pertama suaminya Partai Demokrat. Dia adalah anak sulung dariJenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, salah satu dari Indonesia yang tinggi profil jenderal.
Keluarga putra sulungnya, Kapten Agus Harimurti (lahir 1978), lulus dari SMA Taruna Nusantara pada tahun 1997 dan Akademi Militer Indonesia tahun 2000 dan merupakan pemegang Adhi Makayasa Medal seperti ayahnya. Pada Juli 2006, Agus lulus dari Institut Pertahanan dan Studi Strategis, Singapura dengan gelar master dalam studi strategis, dan saat ini sedang belajar di Harvard [42]University. Ia menikah dengan Annisa Larasati Pohan, [43]seorang model dan putri mantan Bank Indonesia wakil presiden. Pasangan putri dan hanya Yudhoyono cucu, Almira Tunggadewi, lahir pada 17 Agustus 2008[44].
Keluarga anak bungsu, Edhie Baskoro (lahir 1982), menerima gelar sarjana di bidang Ekonomi dari Curtin University of Technology, di Perth , Australia Barat[45]dan Master Degree di Institut Kajian Pertahanan dan Strategis, [46]Singapura. Dalam pemilihan umum 2009, Edhie terpilih sebagai anggota Parlemen dari Partai Demokrat dan saat ini duduk sebagai anggota DPR Komisi 1 berurusan dengan urusan internasional.[47]
[sunting ]Musik / Diskografi
Susilo Bambang Yudhoyono adalah seorang musisi dan di masa mudanya adalah bagian dari sebuah band yang disebut Gaya Teruna. Pada tahun 2000-an, ia telah datang kembali ke awal cinta musik oleh authoring dan co-authoring tiga pop album.[48]
 Pada tahun 2007, ia merilis album musik pertamanya yang berjudul Kerinduan saya untuk Anda (inggris judul), koleksi cinta lagu balada dan agama. 10-lagu tracklist fitur beberapa negara melakukan populer penyanyi lagu-lagu.[49]
 Pada tahun 2009, ia bergabung dengan Yockie Suryoprayogo di bawah nama "Yockie dan Susilo" merilis album Evolusi.
 Tahun 2010, ia merilis album ketiga baru berjudul Aku tertentu aku akan Make It (inggris judul)
Catatan kaki
1. ^ "Presiden Yudhoyono Hari Ini Berusia 59 Tahun" (di Indonesia). ANTARA. 9 September 2008 http://www.antara.co.id/view/?i=1220923024&c=NAS. Diakses 23 Juni 2009.
2. ^ A b c Nugroho, Wisnu (24 Juni 2004). "Menjadi Tentara adalah Cita-cita SBY Kecil" (di Indonesia). Kompas htm. Diakses 23 Juni 2009.
3. ^ Jayadi, Fauzan (4 Juni 2004). "Berani-beraninya Menggoda Putri Jenderal" (di Indonesia). Suara Merdeka http://www.suaramerdeka.com/harian/0404/04/pem8.htm. Diakses 23 Juni 2009.
4. ^ Yakub, Paulus (7 November 1995). "Angkatan bersenjata Indonesia mempromosikan 12 perwira". The Straits Times.
5. ^ "Jenderal menyatakan" perang melawan penghasut, agitator dan perusuh "". Kompas. Ringkasan BBC World Broadcasts. 11 Februari 1997.
6. ^ A b Friend, Theodore (2003), Indonesia Destinies, Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press, ISBN 0674018346.
7. ^ Wiranto (2003). Bersaksi Di Tengah Badai: Dari Catatan Wiranto, Jenderal purnawirawan. Jakarta: Ide Indonesia. hal. 229-232. ISBN 979-968451-X.
8. ^ Barton, Greg (2002). Abdurrahman Wahid: Muslim Democrat, Presiden Indonesia. Singapore: UNSW Press. hlm. 320. ISBN 0-86840-405-5.
9. ^ A b Susilo Bambang Yudhoyono, Jenderal yang Berpikir | Biografi Tokoh Indonesia
10. ^ A b Rachel Harvey, "Profile: Susilo Bambang Yudhoyono", BBC News, October 20, 2004.
11. ^ Http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/1103/04/0501.htm
12. ^ Http://www.kompas.com/kompas-cetak/0403/12/opini/908892.htm
13. ^ Harian Umum Suara Merdeka
14. ^ Tempointeraktif.com - Yudhoyono - Kalla Resmi Daftar ke KPU, 10 Mei
15. ^ Lingkaran Survei Indonesia - Opini & Analisis Direktur - Mengalahkan Megawati di Tahun 2004? Http://www.lsi.co.id/artikel.php?id=221
16. ^ Tempointeraktif.com - SBY Akan Tunjuk 4 Wanita
17. ^ Indonesia tanda FTA dengan Jepang
18. ^ [1]
19. ^ BOS Buku Digunakan PBB - Senin, 05 Juni 2006
20. ^:: Situs Resmi Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat::. - Pasal: Asuransi Kesehatan Sosial Pembangunan
21. ^ Suara Merdeka - Nasional
22. ^ Redaksi Tempo (24 Oktober-30 Oktober 2005 Edition). SBY-JK Duet Atau Duel: Edisi Khusus Setahun Pemerintahan SBY-JK. Jakarta, Indonesia. hal. 41.
23. ^ Redaksi Tempo (24 Oktober-30 Oktober 2005 Edition). SBY-JK Duet Atau Duel: Edisi Khusus Setahun Pemerintahan SBY-JK. Jakarta, Indonesia. hal. 40.
24. ^ Marsillam Simanjuntak | Ensiklopedi Tokoh Indonesia
25. ^ Presiden Republik Indonesia - Dr H. Susilo Bambang Yudhoyono
26. ^ Presiden SBY: UKP3R Dipertahankan | Berita Tokoh Indonesia
27. ^ "SBY dan Ibu Ani jenguk Pak Harto" http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2008/01/05/2634.html
28. ^ BBC: "Kondisi Soeharto 'memburuk'" http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/7176176.stm
29. ^ "SBY: Kondisi Pak Harto Kritis" http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2008/01/05/2635.html
30. ^ "Hukum dan Kemanusiaan, Dua Hal Berbeda" http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2008/01/07/2638.html
31. ^ AFP, Indonesia mengusulkan negara-negara hutan hujan grup iklim
32. ^ "Paus mengatakan dia menyesal atas reaksi kuat, mengatakan pidato tidak mencerminkan pendapat pribadinya" , The Jakarta Post, 17 September 2006
33. ^ Di tengah kritik dan kekerasan seimbang pandangan pertama tentang pidato Paus muncul
34. ^ Ibrahim, Anwar . "Susilo Bambang Yudhoyono" . Sisa 00.html. Diperoleh 22 Juni 2009.
35. ^ The Australian, 9 Maret 2010
36. ^ "Bahasa Indonesia Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengatasi Fed Parlemen" . AAP, staf penulis (pewarta matahari). 10 Maret 2010 australia/story-e6frf7l6-1225838942477. Diperoleh 2010/03/12.
37. ^ Tempointeraktif.com - SBY Jadi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat
38. ^ A b Biografi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono http://www.presidenri.go.id/index.php/eng/profile/index.html
39. ^ [2]
40. ^ [3]
41. ^ [4]
42. ^ [5]
43. ^ Tabloid Nova
44. ^ Vivanews - Susilo Bambang Yudhoyono: King of Popularitas
45. ^ Biografi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
46. ^ [6]
47. ^ Edhie Baskoro Jadi Anggota DPR RI Anggaran Badan
48. ^ Huffington Post: "Indonesia's Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merilis album pop ketiga"
49. ^ Reuters: Presiden Indonesia meluncurkan album

Rabu, 10 Maret 2010

tuigas bahasa indonesia

Nama : Ayu Mawardika
Kelas : 1SA01
NPM : 16609012

Saya akan membahas suatu topik dalam angket yang telah saya buat ini. Pada kesempatan ini, angket saya berjudul “Hal apa yang paling di sukai saat memiliki waktu senggang”. Adapun tujuan saya mengangkat tema ini sebagai bahasan angket saya adalah untuk mengetahui hal apa saja yang di gemari oleh para mahasiswa Universitas Gunadarma bila sedang memiliki waktu senggang. Dengan pertanyaan sebagai berikut.
“Hal apa yang Anda sukai bila memiliki waktu luang?”
a) Online
b) Hangout (kemana saja dan apa saja)
c) Tidur
d) Menonton DVD
Dengan melakukan pengumpulan data melalui angket ini, jelas mempermudah saya untuk dapat menyimpulkan hasil data dari tema yang saya buat. Data yang saya peroleh bahwa mahasiswa Universitas Gunadarma banyak yang lebih memilih online sebagai aktifitas yang dilakukan untuk mengisi waktu senggangnya, karena bagi mereka dengan online, mereka bisa berinteraksi dengan yang lainnya wala hanya di dunia maya dan jelas dalam hal hal yang positif tentunya. Merekapun berpendapat bahwa dengan ber-online, mereka bisa dikategorikan sebagai orang yang eksis dan update dalam berbagai berita baru di info nasional maupun internasional. Hal demikian pastinya sangat menguntungkan.
Urutan ke-2 yang menempati posisi dalam tema ini adalah hangout dan tidur. Mereka berpendapat bahwa dengan hangout, mereka bisa refreshing dan dengan tidur, mereka bisa menghilangkan rasa penat. Di posisi terakhir adalah menonton DVD, hanya sedikit saja yang memilih kategori ini.
Jadi kesimpulannya adalah mahasiswa di Universitas Gunadarma lebih menyukai beraktifitas online sebagai mengisi waktu luangnya.

Rabu, 03 Maret 2010

tugas ikan

Name : Ayu Mawardika
Class : 1SA01
Npm : 16609012

ADVERTISING PRODUCTS


Advertising discussion
Product : Handphone
Media : Television and internet
Showtimes : Everyday and everytime
Target market : all circles
Advertising evaluation : -
Picture : interesting and using a model
Colour : blue as main color
Text :



Hi GSM mobile phone users, there are interesting for you.who breakthrough will make you become more efficient. Mobile XL! to buy mobile phones XL, you'll get a cheaper price, can call your friends for 17 hours / day as they pleased with the purchase price Rp.299.000 XL phone. Get also interesting features in mobile phones XL. Buy game not to run out.






Ad Services

Ad : beauty salon
Media : Internet
Showtimes : Everytime
Target market : girls/boys or all circles
Advertising evaluation : -
Picture : All about beauty
Colour : variety
Text :
Contact: 081385277799 / +6221 70556263 | Talitha Salon

Address: Jl. Bakti III No. 27, Cilincing, North Jakarta
Tags: jakarta salon | facial care | beauty services | beauty care | skin care | oily skin care | salon services | beauty care | salon services | salon Talitha
















Talita Salon



We provide services for you who want to keep looking beautiful and charming.
Salon Talitha headquarters address at Jl. Bakti Cilincing III No.27 North Jakarta.
Currently we opened a showroom 3 provides beauty services.

Contact Us
Talitha Salon
081385277799
Tel. +6221 70556263
Fax. +6221 44835208
Jl. Bakti III No. 27, Cilincing, North Jakarta
Related categories:

beauty products / beauty products

Senin, 22 Februari 2010

vocab assignment

Name : Ayu mawardika
Class : 1SA01
NPM : 16609012


"I'm Yours"

Well you've done done me and you bet I felt it
I tried to be chill but you're so hot that I melted
I fell right through the cracks
and now I'm trying to get back
Before the cool done run out
I'll be giving it my bestest
Nothing's going to stop me but divine intervention
I reckon its again my turn to win some or learn some

I won't hesitate no more, no more
It cannot wait, I'm yours

Well open up your mind and see like me
Open up your plans and damn you're free
Look into your heart and you'll find love love love
Listen to the music of the moment people dance and sing, were just one big family
It's our God-forsaken right to be loved love loved love love

So I won't hesitate no more, no more
It cannot wait I'm sure
There's no need to complicate
Our time is short
This is our fate, I'm yours

Do you want to, come on, scootch over closer dear
And I will nibble your ear

I've been spending way too long checking my tongue in the mirror
And bending over backwards just to try to see it clearer
But my breath fogged up the glass
And so I drew a new face and I laughed
I guess what I'll be saying is there ain't no better reason
To rid yourself of vanity and just go with the seasons
It's what we aim to do
Our name is our virtue

I won't hesitate no more, no more
It cannot wait I'm sure
There's no need to complicate
Our time is short
This is our fate, I'm yours

Well open up your mind and see like me
Open up your plans and damn you're free
Look into your heart and you'll find love, love, love
so please don't please don't please don't.
There's no need to complicate
'cause our time is short
This oh this oh this is our fate I'm yours

Oh I'm yours

I won't hesitate no more
Oh no more no more no more
It's our God-forsaken right to be loved, I'm sure
There's no need to complicate
Our time is short
This is our fate, I'm yours

No I won't hesitate no more, no more
This cannot wait I'm sure
There's no need to complicate
Our time is short
This is our fate, I'm yours, I'm yours






It means :
“ aku milikmu”


Baik, kamu telah membuat ku seperti ini, dan kamu pasti tahu yang aku rasakan
Aku berusaha bersikap dingin tapi kau begitu panas sehingga aku meleleh
Aku telah jatuh ke sisi kanan dimanapun letaknya
dan sekarang aku sedang mencoba untuk mendapatkan kembali
Sebelum rasa tenang ini akan habis
Aku akan memberikan yang terbaik dari ku
Tidak ada yang akan menghentikan saya, tetapi campur tangan ilahi
hal itu akan memperhitungkan kembali perubahan ku untuk menangkan sesuatu, atau belajar sesuatu

Aku tidak akan ragu lagi, tidak ada lagi
Tidak bisa menunggu, aku milikmu

Ya bukalah pikiranmu dan lihatlah aku
Bukalah rencana kamu dan kamu bebas
Melihat ke dalam hati kamu dan kamu akan menemukan cinta cinta cinta
Mendengarkan musik saat orang-orang menari dan bernyanyi, hanya satu keluarga besar
Itu Tuhan meninggalkan kita tepat untuk dicintai cinta mencintai cinta cinta

Jadi saya tidak akan ragu lagi, tidak ada lagi
Tidak bisa menunggu saya yakin
Tidak perlu rumit
Waktu kita pendek
Ini adalah takdir kita, aku milikmu

Apakah kamu ingin, ayolah,cepat lebih dekat sayang
Dan saya akan menggigit telinga mu

Saya telah menghabiskan terlalu lama memeriksa lidah saya di cermin
Dan membungkuk ke belakang hanya untuk mencoba untuk melihatnya lebih jelas
Tapi napasku berkabut gelas
Dan jadi aku menggambar wajah baru dan aku tertawa
aku kira apa yang akan aku katakan adalah ada tidak ada alasan yang lebih baik
Untuk membersihkan diri dari kesombongan dan hanya pergi dengan musim
Itu yang menjadi tujuan kita untuk melakukan
Nama kita adalah keutamaan kita

Aku tidak akan ragu lagi, tidak ada lagi
Tidak bisa menunggu saya yakin
Tidak perlu rumit
Waktu kita pendek
Ini adalah takdir kita, aku milikmu

Yah membuka pikiran kamu dan melihat seperti saya
Buka rencana kamu dan kamu bebas sialan
Melihat ke dalam hati kamu dan kamu akan menemukan cinta, cinta, cinta
jadi tolong jangan tolong jangan harap jangan.
Tidak perlu rumit
karena waktunya singkat kita
oh oh ini takdir kita, Aku milikmu

Oh Aku milikmu

Aku tidak akan ragu lagi
oh tidak lagi tidak lagi tidak lagi
Itu Tuhan meninggalkan kita tepat untuk dicintai, aku yakin
Tidak perlu rumit
Waktu kita pendek
Ini adalah takdir kita, aku milikmu

Tidak, aku tidak akan ragu lagi, tidak ada lagi
Ini tidak bisa menunggu saya yakin
Tidak perlu rumit
Waktu kita pendek
Ini adalah takdir kita, aku milikmu, aku milikmu

Senin, 15 Februari 2010

vocab assignment

Name : Ayu Mawardika
Class : 1SA01
Npm : 16609012

UNICEF : UNICEF (United Nations Children's Fund or originally the United Nations International Children's Emergency Fund) is an agency devoted to the welfare of children and cooperates with the World Health Organization in immunization programs.
EARTHQUAKE : sudden violent movement of the earth;s surface.
HUNK : thick piece cut off.