Rabu, 28 September 2011

tugas feature jurnalistik






ayu mawardika
16609012
3SA01





kibaran merah putih diatas restu orangtua


Aku adalah seorang mahasiswi dari salah satu perguruan tinggi swasta. Namaku Ayu Mawardika. Aku adalah seorang perempuan yang bercita-cita untuk menjadi seorang paskibraka. Bisa mengibarkan bendera merah putih dengan gagah dan sikap yang tegas itu adalah suatu sikap yang sangat aku suka dan aku hormati bagi mereka sang paskibraka. Aku bangga dengan seorang paskibraka, karena mereka mampu menjalankan segala peraturan yang begitu disiplin dengan baik dan berakhir pada tugas akhirnya yaitu mengibarkan bendera yang ukurannya pun tidak kecil.
Keinginanku untuk menjadi seorang paskibraka sangat tidak mendapat dukungan dari orangtua. Dari semenjak aku duduk di SD aku sudah mulai mengikuti kegiatan paskibra. Hingga saat di bangku SMP dan juga SMA, aku cinta paskibra. Aku bangga jadi seorang anak yang berkebangsaan Indonesia. Menurutku paskibra membuat karakterku menjadi seorang yang disiplin, bertanggungjawab, adil, rela berkorban, dan juga berani ambil risiko atas segala keputusan. Hanya dengan paskibra menurutku bisa menggambarkan cintaku pada negeri ini dan cintaku kepada pahlawan yang telah gugur.
Hingga saat ini aku masih terus menyesali kenapa aku tidak bisa menjadi seorang paskibraka. Tetapi aku pun harus menyadari bahwa restu orangtualah tetap restu paling sah. Semua pun telah terbukti atas apa yang ku alami sendiri.semenjak dari ku duduk di bangku SMP dan SMA, aku telah berusaha untuk menjadi seorang paskibraka. Dan aku pun sering mengikiti lomba-lomba paskibra, serta tidak sedikit piala yang bisa aku dan teman-temanku dapat. Tapi walaupun begitu, tidak ada terlihat adanya jalan yang bisa mengantarkan aku tuk bisa masuk ke dalam anggota paskibraka pada tahun 2007. Aku yakin itu terjadi karena tidak dapatnya aku restu dari orangtuaku sendiri. Tetapi aku tak menyesali semuanya yang telah terjadi. Menurutku restu orangtua adalah ridho terbesar yang terpenting dalam hidupku.
Selain aku pernah bercita-cita menjadi seoarng paskibra yang bisa mengibarkan bendera, aku pun bercita-cita menjai seorang yang bisa membuat puisi dengan baik dan indah. Cuma buruknya dari sifatku adalah aku tidak terlalu suka membaca. Sehingga referensi-referensi buku mengenai kesastraan dan puisi, tidak bisa membantuku dalam mengembangkan bakat yang ingin aku kuasai. Di bawah ini akan ku cantumkan yang puisi yang ku buat. Tetapi aku belum bisa menentukan apa judul yang tepat.
“ bebaslah engkau seperti garuda dengan kegagahannya serta ketegasannya
Terbanglah jauh seperti garuda dengan sejuta impiannya tuk mencapai tujuannya
Gapailah semua yang kau ingin
Dan mulailah semua itu dari tanah ibu pertiwi
Kuasai dan genggamlah semua sumber ilmu dari negeri ini
Banggakan Indonesia saat cita-citamu tercapai
Lafslksn ksts ‘ksrens indonesia’ kau bisa berdiri sukses di temapt yang kau impikin selama hidupmu
Negeriku wahai Indonesia….
Peduliku sungguh dalam atas derita yang kau hadapi
Indonesia negeriku…
Kau tetaplah merah putih yang dahulu saat masa jajahan
Merah putih yang kokoh berkibar pada merahnya yang berani
Dan putihnya tang akan tetap suci
Merah putih ku negeriku yang selalu ku bangga
Kibaran merah putihmu adalah kebanggaanku”

Puisi yang kubuat itulah mungkin sedikit bisa menggambarkan perasaanku bahwa aku bangga akan kibaran merah putih yang penuh pengorbanan. Walaupun cita-citaku sudah tak dapat ku raih, ku tetap bersyukurbahwa aku masih memiliki orangtua yang begitu saying dan perhatian kepadaku. Ku tekadkan bahwa membahagiakan serta membuat orangtua bangga kepadaku itulah cita-cita yang akan ku kejar saat ini dan hingga nanti untuk selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar