Selasa, 18 Mei 2010

rangkuman novel dealova

TUGAS MERANGKUM BAHASA INDONESIA
Nama : Ayu mawardika
Kelas : 1SA01
Npm :16609012



DEALOVA







Cerita bermula dari seorang siswi cantik dari SMU Persada bernama Karra. Di sekolah, Karra dikenal sebagai sosok yang cukup pintar, nakal, periang dan jago basket. Gayanya sangat tomboy dan penampilannya sangat santai. Sementara itu, di rumah, ia dikenal sebagai sosok yang manja sekaligus cuek. Apalagi semenjak di tinggal oleh kedua orangtuanya ke luar negeri, dia sangat manja dengan Iraz, kakanya. Kehidupan di sekolah dan di rumah inilah yang membawa Karra masuk dalam kehidupan dua pria yakni Dira dan Ibel.
Dira yang jago basket pertama kali dikenal Karra di sekolah. Dira adalah anak pindahan yang baru sekolah di sekolahnya karra. Perkenalan mereka diawali dari sebuah lapangan basket. Dira adalah sosok laki laki yang sangat misterius di sekolahnya, bahkan ia menjadi sorotan para gadis sekolah, karena kepandaiannya dalam bermain basket. Karra pun jadi tertarik dengannya. Lalu karra dan dira terkadang latihan bermain basket bersama. Tetapi di sela bermain basket, terkadang dira sering membuat karra kesal, karena dirra sangat ketus dan tidak bisa berperilaku lembut oleh karra. Karra sangat tidak suka bila perlakuan dira seperti itu. Dira pun terlihat angkuh dan seperti orang yang tidak bisa menghormati orang lain.
Sedangkan, Ibel yang jago gitar pertama kali dikenal Karra di rumah Karra. Ibel adalah teman kuliah sekaligus sahabat karib abang Karra, Iraz. Ibel mempunyai sifat yang sangat bertolak belakang dengan dirra, ibel tipe laki lakin yang murah senyu, dia juga sabar, dan berperilaku halus terhadap wanita. Awal ibel suka terhadap karra di mulai saat iraz menitipkan karra pada dia, karna iraz harus melanjutkan kuliah di luar negeri, jadi intensitas mereka tuk bertemu pun sangat sering. Ibel mulai merasa nyaman dan jatuh cinta pada karra. Lama lama-pun ibel sering antar jemput karra kesekolah dan mengajaknya beli ice cream bersama.
Lewat karakter dan cara berbeda, Dira dan Ibel berusaha menyampaikan rasa kasihnya pada Karra.
Bagi Karra, Dira yang sering ketus, galak, dan kurang ajar seolah selalu ingin menyakiti dirinya ternyata lebih menarik perhatiannya ketimbang Ibel yang penuh perhatian dan senantiasa berupaya menyenangkannya. Tak heran, bila akhirya Dira dipilih Karra menjadi pacarnya. Untuk itu, Ibel pun harus berbesar hati terhadap pilihan Karra. Ibel sangat terpukul dengan keputusan karra, karena dia sangat menyayangi karra. Ibel khawatir kalau dirra adalah orang yang tidak tepat untuk menjada karra, karena dirra mempunyai sikap yang keras.tapi itulah nyatanya, ibel harus menerimanya.
Tapi sayang, hubungan kasih Dira dan Karra tak melulu berjalan mulus. Pertengkaran kerapkali mewarnai hubungan mereka. Dirra dan karra sering kali berbeda pendapat. Tapi pada akhirnya keduanya bertekad untuk lebih saling menyayangi dan tak lagi saling menyakiti. Di saat sedang menikmati masa masa indah berpacaran dengan dirra, karra harus menghadapi sebuah kenyataan pahit, Dira tergolek tanpa daya di sebuah rumah sakit, semenjak dua hari tidak bertemu saat terakhir berkencan bersama. Karra baru mengetahui kalau dirra mempunyai penyakit yang sudah susah di sembuhkan, dan dirra pun sudah di vonis oleh dokter bahwa umurnya tak akan panjang lagi. Karra hanya bisa memandang wajahnya sambil menangis tersedu saat menjenguk dirra di rumah sakit. Tetapi masa itu tidakk berlangsung lama. Pada akhirnya Dira pun meninggal karena sakit yang bersarang di tubuhnya. Karra sangat terpukul dan tidak rela jika dirra sudah meniggalkannya tuk selama lamanya.Karra baru menyadari bahwa sikap dirra selama ini ketus padanya karena dirra tak inging menyakiti orang yang di sayanginya hanya untuk masuk ke dalam kehidupan dirra yang hanya tinggal menuggu waktu saja. Karra makin menangis terisak saat dia membaca surat terakhir dari adiknya dirra yang di buat sebelum ia meninggal.Sepeninggal Dirra, karra berubah 180 derajat, dia penjadi pemurung sering nangis karena terus teringat dirra. Ibel berusaha untuk menghibur karra.
Di saat masaberduka karra, ibel selalu mencoba menghibur karra, dan akhirnya karra merespon perhatian ibel padanya. Dan pada suatu hari ibel menunggu karra di kapal pesiar disana ibel menyatakan cintanya kepada karra dengan memberikan kejutan yang sangat tak di duga oleh karra dan akhirnya karra pun menerima cintanya ibel.

rangkuman novel dealova

TUGAS MERANGKUM BAHASA INDONESIA
Nama : Ayu mawardika
Kelas : 1SA01
Npm :16609012



DEALOVA


Cerita bermula dari seorang siswi cantik dari SMU Persada bernama Karra. Di sekolah, Karra dikenal sebagai sosok yang cukup pintar, nakal, periang dan jago basket. Gayanya sangat tomboy dan penampilannya sangat santai. Sementara itu, di rumah, ia dikenal sebagai sosok yang manja sekaligus cuek. Apalagi semenjak di tinggal oleh kedua orangtuanya ke luar negeri, dia sangat manja dengan Iraz, kakanya. Kehidupan di sekolah dan di rumah inilah yang membawa Karra masuk dalam kehidupan dua pria yakni Dira dan Ibel.
Dira yang jago basket pertama kali dikenal Karra di sekolah. Dira adalah anak pindahan yang baru sekolah di sekolahnya karra. Perkenalan mereka diawali dari sebuah lapangan basket. Dira adalah sosok laki laki yang sangat misterius di sekolahnya, bahkan ia menjadi sorotan para gadis sekolah, karena kepandaiannya dalam bermain basket. Karra pun jadi tertarik dengannya. Lalu karra dan dira terkadang latihan bermain basket bersama. Tetapi di sela bermain basket, terkadang dira sering membuat karra kesal, karena dirra sangat ketus dan tidak bisa berperilaku lembut oleh karra. Karra sangat tidak suka bila perlakuan dira seperti itu. Dira pun terlihat angkuh dan seperti orang yang tidak bisa menghormati orang lain.
Sedangkan, Ibel yang jago gitar pertama kali dikenal Karra di rumah Karra. Ibel adalah teman kuliah sekaligus sahabat karib abang Karra, Iraz. Ibel mempunyai sifat yang sangat bertolak belakang dengan dirra, ibel tipe laki lakin yang murah senyu, dia juga sabar, dan berperilaku halus terhadap wanita. Awal ibel suka terhadap karra di mulai saat iraz menitipkan karra pada dia, karna iraz harus melanjutkan kuliah di luar negeri, jadi intensitas mereka tuk bertemu pun sangat sering. Ibel mulai merasa nyaman dan jatuh cinta pada karra. Lama lama-pun ibel sering antar jemput karra kesekolah dan mengajaknya beli ice cream bersama.
Lewat karakter dan cara berbeda, Dira dan Ibel berusaha menyampaikan rasa kasihnya pada Karra.
Bagi Karra, Dira yang sering ketus, galak, dan kurang ajar seolah selalu ingin menyakiti dirinya ternyata lebih menarik perhatiannya ketimbang Ibel yang penuh perhatian dan senantiasa berupaya menyenangkannya. Tak heran, bila akhirya Dira dipilih Karra menjadi pacarnya. Untuk itu, Ibel pun harus berbesar hati terhadap pilihan Karra. Ibel sangat terpukul dengan keputusan karra, karena dia sangat menyayangi karra. Ibel khawatir kalau dirra adalah orang yang tidak tepat untuk menjada karra, karena dirra mempunyai sikap yang keras.tapi itulah nyatanya, ibel harus menerimanya.
Tapi sayang, hubungan kasih Dira dan Karra tak melulu berjalan mulus. Pertengkaran kerapkali mewarnai hubungan mereka. Dirra dan karra sering kali berbeda pendapat. Tapi pada akhirnya keduanya bertekad untuk lebih saling menyayangi dan tak lagi saling menyakiti. Di saat sedang menikmati masa masa indah berpacaran dengan dirra, karra harus menghadapi sebuah kenyataan pahit, Dira tergolek tanpa daya di sebuah rumah sakit, semenjak dua hari tidak bertemu saat terakhir berkencan bersama. Karra baru mengetahui kalau dirra mempunyai penyakit yang sudah susah di sembuhkan, dan dirra pun sudah di vonis oleh dokter bahwa umurnya tak akan panjang lagi. Karra hanya bisa memandang wajahnya sambil menangis tersedu saat menjenguk dirra di rumah sakit. Tetapi masa itu tidakk berlangsung lama. Pada akhirnya Dira pun meninggal karena sakit yang bersarang di tubuhnya. Karra sangat terpukul dan tidak rela jika dirra sudah meniggalkannya tuk selama lamanya.Karra baru menyadari bahwa sikap dirra selama ini ketus padanya karena dirra tak inging menyakiti orang yang di sayanginya hanya untuk masuk ke dalam kehidupan dirra yang hanya tinggal menuggu waktu saja. Karra makin menangis terisak saat dia membaca surat terakhir dari adiknya dirra yang di buat sebelum ia meninggal.Sepeninggal Dirra, karra berubah 180 derajat, dia penjadi pemurung sering nangis karena terus teringat dirra. Ibel berusaha untuk menghibur karra.
Di saat masaberduka karra, ibel selalu mencoba menghibur karra, dan akhirnya karra merespon perhatian ibel padanya. Dan pada suatu hari ibel menunggu karra di kapal pesiar disana ibel menyatakan cintanya kepada karra dengan memberikan kejutan yang sangat tak di duga oleh karra dan akhirnya karra pun menerima cintanya ibel.

Senin, 10 Mei 2010

RESENSI NOVEL

Nama : Ayu Mawardika (16609012)
Kelas : 1SA01
RESENSI NOVEL

Judul : Dealova
Pengarang : Dyan Nuranindya
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2005
Jumlah halaman : 303 halaman
Jenis buku : Teen Lit
Sampul buku : Sampul novel ini cukup menarik. Warnanya sangat anak muda. Terdapat gambar dua orang pria yang berbeda karakter dan seorang gadis cantik memakai baju putih dan topi kupluk putih. Latar sampul berwarna merah muda. Judul ditulis menindih gambar bagian bawah berwarna hijau dan di lapisi warna ungu tua. Pengarang buku ditulis di bagian atas buku berwarna hitam.
Isi buku : Kara, cewek tomboy yang jago maen basket ini memang berbeda. Rambutnya panjang tidak seperti cewek tomboy lainnya yang berambut pendek. Kara sangat beruntung karena mempunyai orang tua dan kakak yang sayang banget sama dia, termasuk teman- teman kakaknya, terutama Ibel, cowok yang jago main gitar dan tidak senang dengan warna biru. Selama ini Kara hanya menganggap Ibel hanya sebatas kakak, jadi Kara tak peduli saat Ibel menunjukkan perhatiannya. Kara malah disukai oleh Dira, anak baru di sekolah yang juga jago main basket. Kara sempat benci dengan sifat Dira yang seenaknya sendiri. Namun akhirnya, benci itu menjadi cinta. Tetapi disaat cinta itu mulai berkembang ternyata Dira harus meninggalkan Kara untuk selamanya. Kara yang sedih dan kesepian mulai merasakan perhatian dari Ibel dan dia pun akhirnya jatuh cinta pada Ibel.
Kelebihan : Banyak hal- hal yang menarik dalam cerita novel tersebut. Karakter tokohnya juga tidak monoton. Bahasanya bahasa anak muda. Cerita novel ini saling berkaitan dan smea bagus.
Kelemahan : Masih menggunakan kertas buram. Ceritanya sedih namun happy ending. Namun bahasanya masih tampak kaku.